Menteri KKP Akui Ada 2,2 Juta Nelayan Terdampak Kenaikan BBM

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 11 September 2022 | 13:54 WIB
Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono saat kunjungan kerja ke Kendal (SinPo.id/Humas Polres Kendal)
Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono saat kunjungan kerja ke Kendal (SinPo.id/Humas Polres Kendal)

SinPo.id - Menteri Kelautan dan Perikanan RI,  Sakti Wahyu Trenggono melaksanakan kunjungan kerja sekaligus bakti sosial, di Desa Gempol Sewu, Rowosari, Kendal, Minggu, 11 Agustus 2022.

Saat ke Kendal, Wahyu langsung KPPP Tawang serta pengecekan dermaga. Ia juga melakukan peninjauan SPBUN (stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan) 48.513.01 Tawang dan berdialog dengan ketua FKUB serta warga.

"Dengan adanya kenaikan BBM ada 2,2 juta nelayan yang perlu dipenuhi kebutuhan BBM-nya. Maka untuk SPBN jangan sampai kosong stoknya," ujar Wahyu dalam keterangannya.

Soal sedimentasi di Kendal, Wahyu mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

"Sudah kami koordinasikan dengan Bupati Kendal. Karena memang harus ada doking kapal untuk perbaikan kapal nelayan nantinya," kata Wahyu.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya berserta Kementerian KKP juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak kenaikan BBM di Kendal. Total ada 1.500 paket sembako yang dibagikan ke warga Desa Gempol Sewu dan sekitarnya yang membutuhkan.

“Penyesuaian harga BBM bersubsidi, tentu berdampak kepada masyarakat. Makanya, kita sebagai Polri ingin mengurangi beban itu dan Harapan kami bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Pesisir dan Nelayan,” kata Luthfi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI