Ternyata, Melukis Membuat SBY Serasa Sedang Bersama Ani Yudhoyono

Laporan: Bayu Primanda
Sabtu, 10 September 2022 | 09:40 WIB
Wawancara Adhyaksa Dault dengan Susilo Bambang Yudhoyono/Ethical Politics
Wawancara Adhyaksa Dault dengan Susilo Bambang Yudhoyono/Ethical Politics

SinPo.id -  Menteri Pemuda dan Olahraga RI periode 2004-2009 Adhyaksa Dault berkesempatan mewawancarai Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara eksklusif lewat kanal YouTubenya AdhyaksaDaultChannel.

Dalam wawancara tersebut, keduanya
membahas beragam hal mulai dari olahraga, seni budaya hingga situasi terkini tekait geopolitik global serta peran Indonesia dalam Presidensi G20.

Bincang hangat itu dipandu selebriti ibukota, Syifa Savira Nuraisyah atau lebih dikenal sebagai Syifa Hadju sebagau co-host.

Salah satu hal yang dibahas soal kegiatan SBY sehari-hari yakni melukis. Presiden RI ke-6 itu menganut paham seni rupa realisme dengan tambahan unsur impresionisme.

"Iya jadi aliran atau paham melukis itu banyak sekali tetapi saya memilih realisme, yang realis alam semesta ciptaan Tuhan tetapi saya tambahkan dengan impresionisme," kata SBY dikutip pada Sabtu, 10 September 2022

"Realis impresionis artinya apa, saya memotret dalam lukisan alam ciptaan Allah itu saya tambahkan agar lebih menarik diperkaya warnanya, ilustrasi yang lain sehingga realisme plus, nah di situ memang saya harus punya banyak referensi apa yang saya lukis," ungkap SBY.

SBY mengungkapkan, sebagian besar lukisan hasil karyanya berasal dari jepretan foto mendiang sang istri, Ani Yudhoyono.

Sesekali ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini juga mencari inspirasi lukisannya dari sumber-sumber terbuka dengan modifikasi yang dikembangkannya.

"Sebagiian dari lukisan saya mengambil hasil fotografi ibu Ani. Yang kedua saya foto sendiri. Setelah ibu Ani tiada, itu juga saya lukis," kata SBY.

"Lantas, saya sekali-sekali saya lihat open source, sumber terbuka dari internet, kalau bagus saya lukis tapi tentu saya modifikasi saya kembangkan tidak persis dengan foto itu. Yang lainnya ya imajinasi saya dan kalau saya melukis itu rasanya damai, I'm so happy," ujarnya.

SBY menceritakan, melukis dapat mendatangkan kebahagiaan tersendiri terutama dalam rangka healing process. Ternyata, melukis menjadi media bagi SBY untuk bisa merasakan kedekatannya dengan Ani Yudhoyono yang kini tak lagi berada di sisinya.

"Saya suka membayangkan dan juga meyakini bahwa ibu Ani ada di sekitar saya karena dulu waktu ibu Ani ngambil foto saya mendampingi. Kalau saya menciptakan lagu, saya menyanyi, ibu Ani juga mendampingi," ungkap SBY.

"Dengan demikian, melukis ini hampir setiap hari saya lakukan memang membawa kebahagiaan dan sangat penting bagi saya dalam rangka healing process," jelasnya.

Sementara itu, Adhyaksa Dault merasa terkejut dengan hasil karya lukisan-lukisan SBY. Adhyaksa Dault tak menyangka SBY memiliki bakat yang tak banyak diketahui oleh banyak orang.

"Di JCC itu pameran saya kira lukisan siapa, ternyata lukisan bapak, baru tahu saya itu pak," kata Adhyaksa Dault.

"Termasuk teman-temang saya di Akademi Militer mereka juga tidak menyangka kalau saya bisa melukis. Memang saya tidak melukis dulu, saya melukis baru tahun lalu bulan Mei 2021 jadi sekarang ini baru satu tahun lebih dua bulan," kata SBY menjawab pertanyaan Adhyaksa Dault.

SBY menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya berharap semua lukisan-lukisan hasil karya tersebut dapat dilihat dan dinikmati oleh masyarakat secara luas. SBY juga menegaskan bakat melukisnya adalah murni otodidak.

"Saya ingin dalam waktu dua tiga tahun lukisan sya sudah patut untuk dilihat oleh publik sambil saya terus belajar, saya tidak punya guru, saya tidak pernah sekolah melukis saya hanya dari YouTube dari video, otodidak murni," ungkap SBY.

BERITALAINNYA