Demo Kenaikan BBM, 4.000 Personel Gabungan Disiagakan di Patung Kuda

Laporan: Zikri Maulana
Selasa, 06 September 2022 | 16:54 WIB
Demo tolak kenaikan BBM di sekitar kawasan Patung Kuda (SinPo.id/Zikri)
Demo tolak kenaikan BBM di sekitar kawasan Patung Kuda (SinPo.id/Zikri)

SinPo.id - Kabagops Polres Jakarta Pusat AKBP Saufi Salamun, mengatakan, sebanyak 4.000 personel keamanan gabungan disiagakan untuk menjaga kawasan Monas di titik Patung Arjuna Widjaja (Patung Kuda) dan sekitarnya. Hal ini guna mengantisipasi aksi demonstrasi terkait kenaikan harga BBM.

"Ada sekitar 4.000 personel yang disiagakan di sini Monas, untuk mengantisipasi demonstrasi kenaikan harga BBM," kata Saufi di lokasi, Selasa 6 September 2022.

Dari pantauan SinPo.id, hari ini sudah ada dua kelompok aksi yang menggelar unjuk rasa penolakan kenaikan BBM di Kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Aksi pertama yakni pada sekitar pukul 12.30 WIB. Masa yang berasal dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), DPP Gema Keadilan, dan Aliansi Mahasiswa Siswa Muslim Indonesia menggelar aksi penolakan kenaikan BBM, sekitar satu jam, kemudian bubar dengan damai.

Aksi kedua berlangsung sekitar pukul 14.20 WIB oleh puluhan massa demonstrasi dari BEM Nusantara yang juga menyuarakan penolakan serupa, yakni mendesak pemerintah menurunkan kembali harga BBM.

Aksi sempat diwarnai aksi pembakaran ban dan pembacaan beberapa puisi oleh para peserta aksi ini berhenti sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian mereka melakukan long march, dan berencana melanjutkan aksi ke depan Gedung DPR RI menggunakan sepeda motor.

Sebelumnya diketahui, Pemerintah secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi maupun non subsidi pada Sabtu, 3 September 2022.

Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif dalam konferensi persnya disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube, Sekretariat Presiden.

"Hari ini tgl 3 september 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan ubtuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Arifin Tasrif.

Adapun kenaikan harga BBM yang diumumkan antara lain:

- Pertalite dari Rp7.650 perliter naik menjadi Rp10.000 perliter.

- Solar subsidi dari Rp5.150 rupiah perliter menjadi Rp6.800 perliter.

Selain BBM subsidi, harga BBM non subsidi, pertamax juga ikut mengalami kenaikan

"Pertamax non subsidi Rp12.500 perliter menjadi Rp14.500 perliter," kata Arifin.sinpo

Komentar: