Massa Aksi Terobos Kawat Berduri, Polisi Berjaga Ketat

Laporan: Zikri Maulana
Senin, 05 September 2022 | 17:26 WIB
Massa Aksi/SinPo.id
Massa Aksi/SinPo.id

SinPo.id -  Sekelompok massa aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Universitas Islam Jakarta, menerobos kawat berduri yang telah dibentangkan pihak kepolisian, di Kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 5 September 2022. 

Dari pantauan SinPo.id Sejumlah massa aksi berorasi setelah merusak dan menerobos pembatas yang dijaga ketat oleh polisi. Dengan membentang spanduk, kelompok massa aksi menuntut peresmian kenaikan BBM yang baru-baru ini diresmikan pemerintah. 

"Kita mahasiswa UIJ menolak keras kenaikan BBM yang telah diresmikan, karena ini akan berdampak pada kenaikan harga bahan bahan pokok lainnya," ujar salah satu Orator dilokasi, Senin 5 September 2022. 

Dengan atribut serba hitam, massa aksi menolak keras kenaikan BBM. Pasalnya, menurutnya, kebijakan tersebut dapat menyengsarakan rakyat. 

"Hal ini akan menyengsarakan rakyat. Terus mereka memberikan kesegaran dengan memberikan bantuan langsung tunai (BLT), itu menurut saya salah," ujarnya. 

Sebelumnya diketahui, Pemerintah secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi maupun non subsidi pada Sabtu, 3 September 2022.

Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif dalam konferensi persnya disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube, Sekretariat Presiden.

"Hari ini tgl 3 september 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan ubtuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Arifin Tasrif.

Adapun kenaikan harga BBM yang diumumkan antara lain:

-Pertalite dari Rp7.650 perliter naik menjadi Rp10 perliter.

-Solar subsidi dari Rp5.150 rupiah perliter menjadi Rp6.800 perliter.

Selain BBM subsidi, harga BBM non subsidi, pertamax juga ikut mengalami kenaikan

"Pertamax non subsidi Rp12.500  perliter menjadi Rp14.500 perliter," kata Arifin.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI