Gagalkan Serangan dari Luar, Iran Perketat Sistem Pertahanan Sipil
SinPo.id - Iran telah melengkapi 51 kotanya dengan sistem pertahanan sipil dan meningkatkan pertahanan udara untuk menggagalkan kemungkinan serangan dari luar.
Wakil Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Mehdi Farahi mengatakan, sejumlah peralatan pertahanan sipil dipersiapkan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel dan Amerika Serikat (AS).
"Peralatan pertahanan sipil akan memungkinkan Iran untuk mengidentifikasi dan memantau jenis ancaman dan risikonya, dengan menggunakan perangkat lunak," kata Farahi, dilansir dari Reuters, Minggu 4 September 2022.
Pasalnya menurut Farahi, bentuk perang hibrida termasuk serangan siber, biologis, dan radioaktif, telah menggantikan perang klasik yang kemungkinan bisa mengancam Iran.
Sementara itu, Brigadir Jenderal Qader Rahimzadeh, yang merupakan komandan markas pertahanan udara Iran, mengatakan bahwa kesiapan sistem pertahanan sipil sudah berada pada tingkat tertinggi.
"Wilayah udara Iran saat ini adalah yang paling aman untuk penerbangan berlisensi dan paling tidak aman bagi calon agresor," kata Rahimzadeh.
Seperti diketahui, Iran telah menuduh Israel dan Amerika Serikat melakukan serangan dunia maya dalam beberapa tahun terakhir yang dianggap telah merusak infrastruktur negara itu.
Iran juga menuduh Israel, yang tidak membenarkan atau menyangkal bertanggung jawab, setelah melakukan sabotase terhadap fasilitas nuklirnya. Bahkan pada awal pekan ini, Iran juga menyita drone layar milik militer AS di Laut Merah.

