Panglima TNI Tak Boleh Masuk AS, Jazuli Juwaini: Masalah Ada Pada AS

Redaksi
Senin, 23 Oktober 2017 | 18:28 WIB
Jazuli Juwaini (kiri) bersama Panglima TNI (kanan) - Foto: Istimewa
Jazuli Juwaini (kiri) bersama Panglima TNI (kanan) - Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Seperti kita ketahui, masyarakat dibuat kaget dengan informasi bahwa Panglima TNI Gatot Nurmantyo dilarang untuk masuk Amerika Serikat (AS). Padahal, Panglima telah mengantongi Visa AS dan dia berangkat juga atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS untuk menghadiri acara Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations (VEOs) yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 Oktober 2017 di Washington DC.

Hal ini menuai tanggapan dari Jazuli Juwaini yang merupakan Ketua Fraksi PKS. Menurutnya, hal ini bisa menjadi insiden diplomatik yang serius. Apalagi jika pemerintah AS tidak bisa menjelaskan secara jelas (clear) mengapa insiden ini bisa terjadi.

"Masalah jelas ada di pihak AS, meski Duta Besar AS sudah minta maaf, Pemerintah AS secara resmi harus menjelaskan seterang-terangnya apa masalahnya," ungkap Jazuli kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Senin (23/10).

Anggota Komisi I DPR RI ini mendukung penuh sikap Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, yang tidak menganggap masalah ini selesai dengan permintaan maaf, tapi meminta penjelasan resmi dari Pemerintah AS. 

"Sikap Menlu sudah tepat. Apalagi pemberitahuan bahwa Panglima tidak diizinkan masuk disampaikan melalui pihak maskapai. Jelas ini tidak profesional dan tidak proporsional dalam kerangka diplomasi dua negara," lanjutnya.

Jazuli menegaskan, bahwa Panglima TNI adalah pejabat penting negara dan beliau diundang resmi oleh Panglima Angkatan Bersenjata AS sebagai pejabat negara untuk acara kenegaraan. Ada etika dan kepatutan diplomatik yang dilanggar dalam hal ini karena menyangkut wibawa dan marwah negara.

“Saya berharap agar Pemerintah AS memberikan penjelasan resmi, agar insiden ini tidak mengganggu hubungan diplomatik dua negara yang terjalin baik selama ini,” pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI