Komisi V DPR RI Resmi Tetapkan Anggaran para Mitra Kerjanya
Jakarta, sinpo.id - Komisi V DPR RI mengesahkan alokasi anggaran mitra kerja dalam RAPBN 2018. Diharapkan seluruh Kementerian dan Lembaga dapat mengelola anggaran yang telah disahkan secara efisien.
Fary Djemy Francis yang merupakan Ketua Komisi V DPR RI mengatakan, pihaknya memberikan persetujuan untuk mitra kerja Komisi V, seluruh fraksi menyatakan persetujuan pembahasan anggaran yang sudah dibahas bersama.
"Namun, ada catatan dari Fraksi Gerindra yang menyatakan tidak setuju terhadap kebijakan FLPP menjadi subsidi selisih bunga," ujar Fary, saat Raker di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/10).
Sebelumnya, telah ditetapkan alokasi anggaran Kementerian PU-PR pada tahun 2018 sebesar Rp 107,3 triliun, Kementerian Perhubungan sebesar Rp 48,2 triliun, Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi sebesar Rp 5,14 triliun, BMKG sebesar Rp 1,7 triliun, Basarnas sebesar Rp 2,2 triliun, dan Bapel-BPWS sebesar Rp 242 Milyar.
Dalam Rapat Kerja dengan agenda penandatanganan RAPBN 2018 RKA/KL tersebut, hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Plt Kepala BMKG Widada Sulistya, dan Kepala Bapel- BPWS Herman Hidayat
Beliau melanjutkan, hal ini dikarenakan kebijakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) selisih bunga dinilai akan sangat memengaruhi target pencapaian perumahan dan akan menjadi beban bagi Pemerintahan mendatang.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo berharap pembangunan infrastruktur pasca bencana di sejumlah daerah menjadi prioritas mitra kerja Komisi V, sebelum memulai pembangunan baru.
"Seperti alokasi untuk embung itu masih bisa ditunda, tetapi kalau sudah banjir rob, rumah warga rusak, tambak rusak, tanggul rusak, ini bisa meninggalkan persoalan ekonomi berkelanjutan, sehingga perlu menjadi prioritas," ucap Sigit sekaligus mengakhiri.

