Kenaikan Pertalite Gerus Ekonomi Rakyat Menengah ke Bawah

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 26 Agustus 2022 | 23:58 WIB
Ilustrasi SPBU (SinPo.id/dok.Pertamina)
Ilustrasi SPBU (SinPo.id/dok.Pertamina)

SinPo.id - Analis Ekonomi dari Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Gede Sandra mengatakan, kenaikan harga Pertalite dapat menggerus ekonomi rakyat menengah ke bawah.

Menurutnya, kenaikan harga BBM bersubsidi dapat berimbas kepada naiknya harga-harga pangan yang dijual di pasar.

"Para pengangkut produk pertanian di desa juga terpaksa menaikkan harga jasanya, yang akan menaikkan harga pangan yang dijual di kota juga," kata Gede kepada SinPo.id, Jumat 26 Agustus 2022.

Selain itu, kata Gede, kenaikan harga Pertalite juga dapat berimbas pada kenaikan harga ongkor transportasi umum, yang nantinya juga dapat memberatkan masyarakat.

"Harga ongkos naik, sementara para driver Ojol (ojek online) akan semakin kesulitan hidupnya karena berkurangnya pendapatan," paparnya.

Oleh sebab itu, pihaknya menegaskan bahwa pemerintah seharusnya mengevaluasi soal pembengkakan dana subsidi, sebelum menaikkan harga Pertalite.

Karena meningkatnya beban untuk impor BBM saat ini adalah kesalahan pemerintahan Jokowi sendiri yang gagal membangun kilang baru selama pemerintahannya.

"Bisa saja impor minyak dari Rusia, meskipun harus diperhatikan benar aspek diplomasi internasional kita terutama dengan blok negara barat Amerika, Eropa, Jepang dan sebagainya. Jangan sampai menjadi blunder," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI