DPP PPP Anggap Permintaan Mundur Suharso Monoarfa Tak Relevan
SinPo.id - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha menilai apa yang dilakukan tiga Ketua Mejelis DPP PPP yang meminta Suharso Monoarfa untuk lengser dari Kursi Ketua Umum tidak realistis.
Menurutnya, PPP saat ini sudah berjalan dengan baik. Apalagi proses Pemilu sudah berjalan.
"Saat ini kami merasa tidak perlu pergantian Ketua Umum, sebab pemilu tinggal setahun tiga bulan. Ini memerlukan konsentrasi penuh semua elemen partai," ujar Tamliha dalam keterangan tertulisnya, Kamis 25 Agustus 2022.
Tamliha berharap, para ketua Ketua Majelis, baik itu Majelis Kehormatan, Majelis Syariah dan Majelis Pertimbangan memahami Tupoksi masing-masing. Masalah dalam partai bisa dikelola dengan baik, karena PPP sudah berpengalaman konflik internal beberapa kali pemilu.
"Kami tak ingin suara PPP mengalami penurunan seperti konflik pada 2014. Ketua Majelis dan Pengurus Harian harus bisa mengendalikan diri agar citra partai tidak terus menurun," jelasnya.
Lebih lanjut, Tamliha memandang, jika persoalan yang sedang terjadi merupakan masalah personal Ketua Umum, yang tidak menggangu urusan partai.
"Ini merupakan masalah pribadi Suharso yang tidak melanggar syariat Islam," kata Tamliha.
"Selama ini masalah pribadi Pak Suharso tidak mengganggu urusan partai. Beliau siang sampai malam memonitor proses verifikasi parpol dan PPP sudah diputuskan oleh KPU lulus verifikasi," sambungnya.
Sebelumnya, beredar surat dari tiga Majelis DPP PPP yang ditujukan kepada Ketua Umum Suharso Monoarfa, yang berisi permintaan pengunduran dirinya.
Dalam surat yang beredar tersebut ditandatangani oleh tiga pimpinan Majelis PPP, yakni Majelis Syariah Mustofa Aqil Siraj, Majelis Kehormatan Muhammad Mardiono, dan Majelis Pertimbangan Zarkasih Nur.

