Jawaban Dokter Forensik Soal 'Otak Brigadir J Pindah ke Perut'

Laporan: Glen
Senin, 22 Agustus 2022 | 19:25 WIB
Ketua Departemen Forensik Dokter RSCM Ade Firmansyah menyerahkan berkas hasil otopsi ulang Brigadir J ke Bareskrim Mabes Polri. Foto: SinPo.id/Ashar
Ketua Departemen Forensik Dokter RSCM Ade Firmansyah menyerahkan berkas hasil otopsi ulang Brigadir J ke Bareskrim Mabes Polri. Foto: SinPo.id/Ashar

SinPo.id - Tim kedokteran forensik gabungan membutuhkan waktu empat minggu untuk mengautopsi ulang jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Hasil autopsi ulang itu menunjukkan ada dua luka fatal, yaitu di kepala dan dada.  

"Ada dua luka fatal, yaitu di kepala dan dada. Luka-luka yang ada masih jelas," ujar Ketua tim dokter forensik gabungan Ade Firmansyah Sugiharto dalam jumpa pers di Mabes Polri pada Senin 22 Agustus 2022.

Sementara itu, soal 'turunnya otak ke perut' seperti apa yang disampaikan keluarga dan pengacara Brigadir J, kata Ade Firmansyah Sugiharto, hal itu dilakukan mencegah kebocoran akibat banyaknya luka di tubuh almarhum Brigadir J. Hanya saja, dia memastikan, tidak ada organ yang hilang dari tubuh korban

"Kami semua berdasarkan apa yang didapatkan pada tubuh korban, itu yang jelas sudah dikembalikan kepada tubuh korban dan memang ada hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah adanya kebocoran atau apa, karena banyak luka-luka di tubuh korban. Dan semua dikembalikan ke tubuh jenazah," tambahnya.
 

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI