Sri Mulyani: 60 Negara Terancam Bangkrut Karena Gagal Bayar Utang

Laporan: Tri Bowo Santoso
Selasa, 16 Agustus 2022 | 23:15 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Foto: SinPo.id
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Foto: SinPo.id

SinPo.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, saat ini ada 60 negara terancam  bangkrut, karena tidak mampu mengatasi masalah krisis utang.

"Tadi disampaikan dalam pidato ada 60 negara yang dianggap vulnerable, yang dianggap bisa sangat vulnerable untuk mengalami krisis utang dan krisis refinancing dari pembiayaan mereka," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023 di Jakarta, Selasa 16 Agustus 2022.

Sri Mulyani menilai, potensi default bagi mereka yang sekarang ini sudah memiliki rata-rata rasio utang yang tinggi menjadi perhatian dunia.

Selain itu, sambung Sri Mulyani, inflasi yang tidak menurun secara cepat, dan respon kebijakan dari likuiditas serta suku bunga yang lambat juga menjadi penyebab pemulihan ekonomi menjadi melemah.

Celakanya, pandemi belum sepenuhnya teratasi, muncul perang yang menyebabkan disrupsi sisi pangan dan energi.

Kondisi membuat sektor produksi tambah parah.
Sementara sisi demand atau permintaan sudah melonjak akibat stimulus, baik fiskal atau moneter.

"Sehingga potensi terjadinya stagflasi yaitu inflasi dengan kombinasi resesi menjadi salah satu yang menciptakan tantangan yang rumit pada tahun ini maupun tahun depan," ungkapnya.

Tak seperti Indonesia, Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah pada Juli 2022 sebesar Rp7.163,12 triliun.

Jumlah tersebut setara 37,91% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Rasio utang terhadap PDB ini menurun dari bulan Juni 2022 sebesar 39,56%.

 sinpo

Komentar: