Penstabilan Harga Energi Penting dalam Pengendalian Laju Inflasi

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 10 Agustus 2022 | 08:31 WIB
Ilustrasi inflasi (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi inflasi (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, mengatakan bahwa pemerintah harus terus berupaya menstabilkan harga komponen energi di dalam negeri agar tidak terdampak pada kenaikan harga internasional.

“Ini menjadi sangat penting karena harga energi ini kemudian punya repercussion effect ke berbagai macam kegiatan ekonomi dan ke harga-harga produk lain,” kata Suahasil dalam pernyataannya, Selasa 9 Agustus 2022.

Pasalnya, kenaikan tarif listrik, LPG 3 kg, dan bahan bakar minyak (BBM), akan berpengaruh kepada kenaikan harga komoditas lainnya, seperti harga pangan. Karena termasuk dalam proses produksi dan distribusi.

“Di dalam inflasi kita ada beberapa harga yang memang kelihatan meningkat, terutama harga pangan. Namun, kita menganggap bahwa inflasi saat ini menjadi salah satu game changer Indonesia," tuturnya.

Pihaknya juga memaparkan salah satu komponen yang inflasinya tinggi adalah volatile food, dan untuk memastikan volatile food terkendali adalah suplai yang tersedia dan distribusi yang lancar.

“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus sama-sama memastikan jalanan untuk ke pasar itu tersedia, produksi di seluruh sentra-sentra produksi itu menghasilkan, dan ada pemantauan kapan akan ada lonjakan permintaan," paparnya.

Oleh sebab itu, Wamenkeu berharap agar inflasi di Indonesia tetap terkendali, agar kegiatan ekonomi dapat terus berlanjut, dan APBN akan terus memberikan support, serta menjadi shock absorber dengan memastikan daya beli masyarakat dapat terus berjalan.

“Jadi sambil menggelontorkan terus untuk menangani inflasi, menaikkan subsidi kompensasi, menaikkan perlindungan sosial, tapi harus kita buat APBN-nya menjadi lebih sehat dengan defisitnya kita turunkan. Supaya utang bisa diminimalkan," imbuhnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI