Koalisi Gerindra - PKB, Pengamat : Saling Melengkapi Untuk Kemenangan Prabowo

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 09 Agustus 2022 | 20:08 WIB
Sejumlah pengurus PKB dan Gerindra saat konsolidasi, (SinPo.id/Ist)
Sejumlah pengurus PKB dan Gerindra saat konsolidasi, (SinPo.id/Ist)

SinPo.id -  Pengamat Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan, koalisi Gerindra - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini bisa melengkapi Prabowo Subianto untuk meraih suara basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU), khususnya pemilih Jawa Timur. Sinyal kuat koalisi itu ditunjukan Partai Gerindra dan PKB dengan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara bersamaan sebagai peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024, pada Senin 8 Agustus 2022.

"Dari ceruk pemilih koalisi kedua partai ini juga dapat melengkapi Prabowo Subianto dengan mengambil basis pemilih NU dan pemilih di Jawa Timur," ujar Bawono kepada SinPo.id, Selasa 9 Agustus 2022.

Partai Gerindra, lanjut Bawono, mengetahui jika pada dua pemilihan Presiden terdahulu, Jawa Timur sangat berpengaruh dalam hasil kemenangan calon Presiden.

"Partai Gerindra sadar betul salah satu faktor kekalahan Prabowo Subianto pada gelaran dua pemilihan presiden terdahulu karena minim dukungan di Jawa Timur," ungkap Bawono

Untuk itu, Partai Gerindra berharap, kata Bawono, dengan berkoalisi bersama PKB dapat merebut dukungan dari pemilih di Jawa Timur, agar menjadikan Prabowo sebagai Presiden berikutnya.

"Dengan penguasaan Jawa Timur melalui jalinan koalisi dengan PKB diharapkan bisa menjadi penentu kemenangan tahun 2024 mendatang," ucapnya.

Sedangkan untuk PKB, tambah Bawono, koalisi ini membuka jalan untuk Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak imin tampil sebagai salah satu konsestan di Pilpres 2024 mendatang.

"Mungkin saja berpasangan dengan Prabowo Subianto. Itu tentu menjadi harapan dari PKB dalam bangunan koalisi ini," pungkasnya

BERITALAINNYA
BERITATERKINI