Analis Politik: Good and Clean Goverment Bakal Terwujud Bila Pak Bowo Gandeng Rizal Ramli di Pilpres 2024
SinPo.id - Leadership yang dimiliki Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto atau karib disapa Pak Bowo untuk memimpin Indonesia ke depan memang tak diragukan publik. Namun, untuk membangkitkan perekonomian di Tanah Air dari keterpurukan diperlukan pendamping yang cerdas dan memiliki strategi jitu dalam membuat terobosan.
Menurut analis politik dari Political and Public Policy Studies (P3S ) Jerry Massie, sosok ekonom senior Rizal Ramli sangat layak mendampingi Pak Bowo untuk maju di Pilpres 2024.
Jerry menambahkan, dengan perekonomian yang karut marut dan hutang yang terus membengkak, maka mantan Danjen Kopassus itu perlu menggandeng Rizal Ramli yang memiliki track record dalam mengurangi utang sebesar USD 4,5 miliar atau setara Rp 62,8 triliun (Rp 13.967 per USD) dan berhasil membawa perekonomian Indonesia meningkat yang tadinya minus 3 persen dalam kurun waktu 2 tahun tumbuh menjadi positif 4,5 persen semasa menjabat Menko Ekuin di era pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Prabowo butuh pasangan yang ahli ekonomi sekelas Rizal Ramli. Untuk itu Rizal Ramli harus jadi prioritas," tutur Jerry.
Jerry menilai suksesnya Soekarno lantaran di balik itu ada pasangan wapresnya yang juga ahli ekonomi Mohammad Hatta.
"Militer-Ekonom tandem sangat ideal jika dipasangkan, kedua nasionalis sejati," kata pengamat politik jebolan American Global University ini.
Disebutkannya, bila berkaca dari hasil survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), mayoritas responden pemilih menyebut pemimpin cerdas akan menjadi pilihan mereka
Oleh karena itu, bila Prabowo bersanding dengan Rizal Ramli, maka Prabowo tidak akan sulit mengelola pemerintahan.
"Saya kira good and clean goverment bakal terwujud. Saya kira Prabowo tidak akan rugi bila menggandeng Rizal Ramli di Pilpres nanti. Rizal Ramli figur yang bersih, idealis dan bisa membersihkan praktik-praktik mafia. Oligarki paling takut sama Rizal Ramli lantaran mantan Menko Ekuin era Gus Dur ini anti suap dan konspirasi jahat," pungkas Jerry Massie.
