Pidato Bahasa Inggris Tanpa Teks, Politisi PDIP Sebut Pak Bowo Pemimpin Kelas Dunia

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Kamis, 04 Agustus 2022 | 12:04 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atau biasa disapa Pak Bowo (SinPo.id/Tim Media Prabowo Subianto)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atau biasa disapa Pak Bowo (SinPo.id/Tim Media Prabowo Subianto)

SinPo.id - Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan, Indonesia butuh pemimpin kelas dunia. Apalagi saat ini keadaan geopolitik sedang tak menentu.

Menurut Effendi, Prabowo Subianto memenuhi kriteria tersebut. Pria yang karib disapa Pak Bowo itu dinilai memiliki keunggulan akademis dalam berbahasa Inggris.

Pak Bowo memang kerap berpidato berbahasa Inggris. Terakhir, Menteri Pertahanan berpidato saat mengisi panel forum internasional IISS Shangri-La di Singapura, 11 Juni lalu.

Pidato Pak Bowo ini juga mendapat decak kagum dan pujian dari berbagai tokoh dunia, termasuk para ahli.

"Saya jujur Pak Prabowo oke dalam akademis, kalau di forum internasional tanpa teks bahasa Inggris-nya, dia mampu sampaikan konsep tanpa bawa iPad," ujarnya saat diskusi virtual bertajuk "Mengukur Peluang 3 Figur Poros Utama di Pilpres 2024," Rabu, 3 Agustus 2022. 

Dengan kualitas yang dimiliki Pak Bowo, kata Effendi, maka Indonesia memiliki nilai tawar tinggi di mata dunia. Apalagi saat ini Indonesia menjadi tuan rumah G20 di tengah situasi konflik geopolitik yang terjadi.

"Kalau nggak kelas dunia untuk apa pemilu habis Rp 100 triliun lebih," ungkapnya.

Anggota Komisi I DPR RI ini berharap pada Pilpres 2024 nanti capres untuk dapat dipilih masyarakat memiliki kemampuan secara fisik, mental, dan internasional. Selain itu, Capres juga harus mengakar pada budaya luhur Indonesia.

"Capres yang punya kekuatan historis Majapahit Sriwijaya, harus buktikan kemampuan udara dan maritim. Saya harap kali ini Tuhan berikan calon triple A," ucapnya.

Lebih jauh Effendy berharap akan muncul sosok Soekarno baru yang menjadi Presiden Indonesia di 2024. Sehingga Indonesia makin disegani di mata dunia.

"Kita harap ada Bung Karno lain yang bisa jadi pemimpin dunia. Bukan harus seperti dia, tapi misal seperti Putin, Korut, (sehingga Indonesia) punya posisi bargaining," tukasnya.sinpo

Komentar: