Peristiwa 1 Agustus, Lahirnya Pendiri Muhammadiyah hingga Tsunami Laut Banda
SinPo.id - Sejumlah peristiwa penting dan bersejarah berlangsung pada tanggal 1 Agustus. Salah satunya adalah lahirnya Kyai Haji Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Muhammadiyah.
Tak hanya itu, peristiwa penting dan bersejarah lainnya juga terjadi seperti gempa dan tsunami besar di zona megathrust Laut Banda, tercatat mencapai Magnitudo 8,4.
Berikut ulasan singkat peristiwa bersejarah yang terjadi pada 1 Agustus dari tahun ke tahun, seperti dikutip dari laman Wikipedia.
1. Lahirnya Kyai Haji Ahmad Dahlan
Muhammad Darwis atau Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir pada 1 Agustus 1868. Ia adalah seorang Ulama Besar bergelar Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Muhammadiyah.
Pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah.
Pada tahun 1903, Ahmad Dahlan bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada masa ini, dia sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, KH. Hasyim Asyari.
Kemudian pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta. Ia tercatat menjadi Ketua Umum pertama pada persyerikatan itu, dengan masa jabatan 18 November 1912 - 23 Februari 1923.
2. Gempa Bumi di Laut Banda
Gempa bumi mengguncang Laut Banda pada 1 Agustus 1629. Episentrumnya diyakini terletak di Palung Seram. Gempa megathrust ini memicu tsunami setinggi 15 m yang menerjang Kepulauan Banda 30 menit setelah gempa.
Dampak tsunami kabarnya terasa hingga di Ambon, 230 kilometer dari episentrum. Selain itu Tsunami menyebabkan banyak pohon tercerabut di Kepulauan Banda.
Gempa dan tsunami besar di zona megathrust Laut Banda tersebut tercatat mencapai Magnitudo 8,4.
3. Bom di Kedubes Filipina, Jakarta
Ledakan Bom terjadi di Kedutaan Besar (Kedubes) Filipina, Jakarta, Indonesia pada 1 Agustus 2000. Bom meledak dari sebuah mobil dan motor yang diparkir di depan rumah Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat. Ledakan bom tersebut menyebabkan dua orang tewas dan 19 orang lainnya terluka.
Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid waktu itu menyatakan bahwa pengeboman diduga terkait dengan upaya pemerintah Filipina untuk memerangi kelompok pemberontak Islam di Mindanao.
Akan tetapi, Front Pembebasan Islam Moro merilis sebuah pernyataan yang menyangkal bahwa mereka adalah dalang dari ledakan tersebut. Abu Sayyaf, kelompok lain yang menentang pemerintah Filipina, juga mengklaim bahwa mereka dalang dari ledakan tersebut.
4. MTV Memulai Siaran Perdananya
MTV yang sebelumnya merupakan singkatan dari Music Television adalah stasiun televisi Amerika Serikat yang dimiliki oleh Viacom Music and Entertainment Group, sebuah unit dari divisi Viacom Media Networks dari Paramount Global.
Saluran itu sendiri berkantor pusat di New York, dan merupakan anak perusahaan dari ViacomCBS Inc. Diluncurkan pada tanggal 1 Agustus 1981, tujuan awal saluran ini adalah untuk memutar video musik dipandu oleh pembawa acara yang dikenal sebagai video jockeys, atau VJ.
Pada tahun-tahun awal, sasaran utama MTV adalah orang dewasa muda, tetapi kemudian pemrograman utama MTV ditargetkan pada remaja.