Imbauan Wapres Soal Copras-Capres Sudah Benar, Begini Kata Waketum MUI

Laporan: Farez
Kamis, 28 Juli 2022 | 09:16 WIB
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas. Foto: Istimewa
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas. Foto: Istimewa

SinPo.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut baik imbauan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang meminta MUI untuk tidak ikut-ikutan urusi Pilpres 2024. Sebab, urusan politik praktis merupakan tugas dari partai politik (parpol).

“Imbauan KH Ma’ruf Amin sudah benar. Karena menurut UU memang bukan menjadi urusan MUI tapi adalah menjadi tugas dari partai politik dan atau gabungan dari partai politik,” ujar Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dalam keterangannya, Kamis, 28 Juli 2022.

Namun begitu, Ketua PP Muhammadiyah ini menyebut MUI memiliki peran menjaga umat Islam dan bangsa Indonesia. Untuk itu, ia mengingatkan agar kaum muslimin di Indonesia hati-hati dalam memilih pemimpin nasional pada pemilu nanti.

“MUI harus mengingatkan umat dan bangsa ini untuk memilih capres-cawapres yang terbaik dari yang ada,” tuturnya.

Di antara kriteria pemimpin yang baik tersebut, kata Anwar Abbas, memiliki akhlak yang terpuji dan mulia serta memiliki kapasitas dan integritas yang mumpuni sebagai calon pemimpin masa depan. Lebih jauh dari itu, pemimpin yang harus mengedepankan kepentingan rakyat, daripada kepentingannya sendiri dan golongannya semata.  

“Untuk itu tipe pemimpin yang kita butuhkan bukanlah tipe pemimpin yang bermental politisi, tapi yang sudah bermental negarawan. Di mana yang dipikirkannya tidak lagi kepentingan diri dan partai serta kelompoknya saja tapi adalah nasib seluruh rakyat dan  warga bangsanya,” pungkasnya.

Sebelummya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak ikut ribut-ribut soal urusan calon presiden atau wakil presiden yang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Permintaan itu sampaikan Ma’ruf Amin saat berpidato di Milad MUI ke-47 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2022.

"MUI tak terlibat dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden. Dan yang menentukan partai politik atau gabungan parpol. Jadi kita tak perlu ribut-ribut urusan capres. Itu nanti parpol dan gabungan parpol," kata Ma'ruf.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI