Oknum DLH DKI Diduga Lakukan Pemerkosaan, Pemprov Didesak Evaluasi Lingkungan Kerja

Laporan: Zikri Maulana
Rabu, 27 Juli 2022 | 13:32 WIB
Ilustrasi korban pemerkosaan (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi korban pemerkosaan (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Ketua Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia, Azas Tigor Nainggolan, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan evaluasi lingkungan kerjanya. Hal ini terkait kasus dugaan pemerkosaan oleh oknum pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.

Tigor menyampaikan, lingkungan kerja Pemprov DKI harus di evaluasi. Pasalnya, menurut Tigor, tidak sepatutnya ada tindak kekerasan seksual atau tindak asusila lainnya di lingkungan kerja seperti Pemprov.

"Karena ini bahaya masa lingkungan kerja pemprov bisa terjadi kasus kekerasan seksual, pemerkosaan, pencabulan," kata Azas Tigor kepada SinPo.id, Rabu 27 Juli 2022.

Menurut Tigor, Pemprov DKI harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi anak-anak dan dewasa rentan. Sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.

"(Lingkungan kerja yang) tidak ada kasus kekerasan seksual atau pencabulan atau pelecehan. Ini harus dicek kronologinya," tegasnya.

Lebih lanjut, Tigor menyebut kejadian yang melibatkan seorang oknum Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) DLH DKI itu, bisa menjadi pintu masuk untuk membersihkan oknum-oknum lain yang mungkin ada.

"Anggota DPRD mungkin bisa cek ada upaya juga di cek mungkin ada juga pelaku-pelaku lain yang belum terungkap," katanya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap JP (23), seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup, dan SS (29), seorang anak buah kapal (ABK) di Muara Angke, Jakarta Utara. Keduanya diamankan setelah diduga memperkosa remaja perempuan inisial I (16).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan peristiwa tersebut terjadi di lantai 2 kapal Makmur Jaya II Express, Rabu 13 Juli. Saat itu kapal tersebut tengah bersandar di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI