Pak Bowo: Semangat Pendekar Pencak Silat Membela yang Lemah, Miskin dan Tertindas

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 27 Juli 2022 | 09:04 WIB
Prabowo Subianto atau yang karib disapa Pak Bowo di World Pencak Silat Championship (SinPo.id/Tim media Prabowo Subianto)
Prabowo Subianto atau yang karib disapa Pak Bowo di World Pencak Silat Championship (SinPo.id/Tim media Prabowo Subianto)

SinPo.id - Presiden International Pencak Silat Federation atau Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (PERSILAT), Prabowo Subianto membuka kejuaraan The 19th World Pencak Silat Championship di Melaka, Malaysia, Selasa, 26 Juli 2022.

Dalam sambutan pembukaannya pada acara tersebut, pria yang karib disapa Pak Bowo ini menekankan bahwa pencak silat adalah untuk membela diri (self defense) dan bukan ofensif (offensive violence).

“Saya ingin menekankan bahwa semangat dari pendekar pencak silat adalah untuk membela diri mereka, keluarga mereka, negara mereka, dan mereka yang miskin, lemah, dan tertindas,” ujar Pak Bowo.

”Pendekar pencak silat adalah seseorang yang pemberani tetapi tidak pernah memiliki kebencian di dalam jiwa dan tubuhnya. Pencak silat tidak mengenal benci dan curiga. Pencak silat mengenal kemanusiaan dan kesucian setiap individu, setiap agama, budaya, ras di dunia ini,” sambungnya.

Filosofi pencak silat, kata Pak Bowo, secara umum adalah untuk membela kebenaran. Pendekar pencak silat tidak ada yang berpihak pada kejahatan

“Pendekar pencak selalu melindungi yang lemah, miskin dan tertindas. Itu adalah filosofi pencak silat. Untuk membela kebenaran,” jelasnya.

Pak Bowo juga berpesan kepada peserta untuk selalu menjaga sportivitas dan bertanding dengan baik. Adapun ia berterima kasih kepada pihak pelaksana yang telah menyelenggarakan kejuaraan ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI