Suap Bupati Membramo Tengah, KPK Kembali Periksa Brigita Manohara

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 25 Juli 2022 | 11:51 WIB
Ilustrasi KPK (SinPo.id/Anam)
Ilustrasi KPK (SinPo.id/Anam)

SinPo.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil presenter stasiun televisi swasta, Brigita P. Manohara terkait perkara dugaan korupsi pemberian dan penerimaan suap serta gratifikasi di Mamberamo Tengah, Papua.

Brigita sebelumnya mangkir dari pemeriksaan tim penyidik KPK yang akan memeriksanya sebagai saksi untuk tersangka Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak.

"Hari ini,dijadwalkan pemanggilan saksi atas nama Brigita P Manohara, karyawan swasta. Informasi yang kami peroleh yang betsangkutan akan hadir memenuhi panggilan tim penyidik KPK," kata Pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan di Jakarta, Senin, 25 Juli 2022.

Sebelumnya, pada Jumat, 15 Juli 2022 KPK memanggil Brigita Purnawati Manohara untuk diperiksa sebagai saksi, namun ia mangkir atau tidak hadir memenuhi panggilan pemeriksaan tim penyidik tanpa alasan yang jelas.

Dalam perkara ini, KPK sudah resmi menetapkan nama Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), karena yang bersangkutan diduga telah melarikan diri ke Papua Nugini.

Sebagaimana diketahui, Ricky Ham saat ini telah bersetatus sebagai tersangka atas kasus dugaan suap dan gratifikasi mengenai pelaksanaan beberapa proyek di Pemkab Mamberamo Tengah, Provinsi Papua.

Saat hendak dijemput paksa tim penyidik, Ricky berhasil melarikan diri. Lembaga antirasuah pun mengancam akan mengenakan Pasal 21 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) kepada berbagai pihak yang membantu proses pelarian Ricky.

Sejauh ini dalam proses penyidikan, pada Rabu, 6 Juli 2022, KPK telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jakarta Pusat dan Kabupaten Sleman, DIY.

Salah satu lokasi tersebut adalah rumah kediaman dan apartemen milik Ricky. Di sana, tim KPK menemukan dan menyita seluruh dokumen transaksi aliran uang yang diduga berhubungan dengan kasus ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI