Senayan Dukung Pemekaran Kabupaten Tasikmalaya Jabar

SinPo.id -  Gagasan pemekaran Tasikmalaya Selatan dari Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat mendapat dukungan dari Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera. Ia beralasan pemekaran di daerah itu bisa meningkatkan kesejahteraan yang selaras dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

“Saya pendukung adanya pemekaran (wilayah Tasikmalaya). Sayangnya, ini masih moratorium hampir tujuh tahun,” kata Mardani, dikutip dari laman dpr..go.id Minggu, 24 Juli 2022.

Menurut Mardani, hasil moratorium pemekaran daerah itu baik, karena hasil kajian di Kemendagri beberapa produk dari DOB tidak menyelesaikan masalah tapi malah nambah masalah. “Tetapi, kalau melihat 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, sangat layak Tasikmalaya untuk bertambah (pemekaran) lagi,” ujar Mardani menambahkan.

Meski ia mengakui sudah tujuh tahun terakhir pemerintah masih berlakukan moratorium pemekaran daerah, di luar ketentuan khusus atau lex specialist pemekaran Papua.

Ia mengakui Tasikmalaya begitu luas jika dibandingkan dengan Jakarta Timur yang hanya memiliki 10 kecamatan dengan total 44 kecamatan se-DKI Jakarta.

Sedangkan alas an lain saat ini sudah ada tiga provinsi baru di Papua yang sudah diputuskan DPR RI bersama pemerintah beberapa waktu yang lalu menggunakan Undang-Undang (UU) kekhususan UU Papua, yaitu Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Selatan, dan Provinsi Papua Pegunungan.

“Saya akan sampaikan terkait pemekaran ini ke pemerintah. Karena memang ketika sudah ada pemekaran, maka anggaran dari pusat akan segera turun,” kata Mardani menegaskan.

Menurut dia, pemekaran kabupaten memudahkan akses terhadap pelayanan pemerintahan termasuk  kesehatan, dan pendidikan ke masyarakat akan bertambah.

Apa lagi, kata Mardani, pemerintah sudah punya grand design Daerah Otonomi Indonesia.

Tercatat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat telah menyetujui rencana pemekaran daerah Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Kabupaten Garut Utara dan Kabupaten Cianjur Selatan. Rencana pemekaran daerah Tasikmalaya Selatan, Garut Utara dan Cianjur Selatan ini diambil dalam Rapat Paripurna yang diadakan DPRD Jawa Barat pada Kamis, 28 April 2022 silam.