Gadis-gadis India Disuruh Lepas 'Daleman' Saat Ujian Masuk Kuliah, Publik Geram

Laporan: Bayu Primanda
Jumat, 22 Juli 2022 | 00:05 WIB
Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay

SinPo.id -  Kasus pelecehan terhadap perempuan terjadi secara masif di negara bagian Kerala, India selatan pada Minggu. Pelecehan ini bahkan terjadi di dunia pendidikan tepatnya saat Tes Masuk Kelayakan Nasional (Sarjana) atau NEET.

Sebagai informasi, NEET adalah tes masuk pra-medis bagi seluruh siswa India yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Melansir dari Independent.co.uk, sejumlah gadis telah melaporkan kasus pelecehan tersebut ke aparat kepolisian.

Adapun pelecehan yang terjadi yakni, para gadis yang ingin mengikuti ujian diminta untuk melepas semua 'daleman' mereka sebelum masuk ruang ujian.

Jika tidak dilepas ataupun menolak, mereka tidak diizinkan masuk ke ruang ujian. Padahal, dalam aturan sebenarnya, tidak ada ketentuan bagi para gadis untuk melepas semua pakaian dalam mereka sebelum masuk ruang ujian.

Publik India geram setelah mengetahui adanya laporan dari para calon mahasiswa. Salah seorang saksi menuturkan, beberapa gadis bahkan sampai menangis ketika ditanya oleh panitia soal alasan kenapa 'daleman' mereka tak mau dilepas.

“Ada banyak orang di ruangan itu… yang lain menangis… Ketika para siswa menolak melepas pakaian dalam mereka, mereka ditanya 'lebih penting mana, masa depan atau pakaian dalam mereka?',” kata saksi tersebut dalam pengaduan.

Insiden itu memicu kemarahan besar terhadap Menteri Pendidikan Tinggi di negara bagian itu. Pemerintah setempat menyebut insiden itu sangat menyedihkan dalam dunia pendidikan India.

Badan Penguji Nasional (NTA), yang bertanggung jawab untuk melakukan ujian, R Bindu mengatakan pihaknya akan menangani secara serius aduan tersebut.

"Ada kesalahan serius di pihak agensi dan stafnya yang menggeledah gadis-gadis itu," kata Bindu.

“Sangat disayangkan bahwa pendekatan seperti itu dilakukan terhadap gadis-gadis itu tanpa mempertimbangkan hak asasi dasar mereka. Negara akan menangani insiden tersebut dengan pemerintah pusat dan NTA.” tegas dia.

Sementara itu, kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan oleh kepolisian setempat. Beberapa saksi akan dimintai keterangan termasuk para penyelenggara ujian NEET.

“Kami belum menyebut siapa pun sebagai tersangka.Kami harus mengidentifikasi agensi yang bertanggung jawab yang secara nekat berani menggeledah para siswa di pusat ujian dan kemudian harus menemukan pihak yang diduga meminta gadis itu untuk melepas pakaian dalam mereka.” ujar Bindu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI