Rupiah Loyo ke Rp15.036 Setelah BI Tahan Suku Bunga

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 21 Juli 2022 | 21:54 WIB
Penukaran mata uang asing. Foto: Istimewa
Penukaran mata uang asing. Foto: Istimewa

SinPo.id - Rupiah ditutup melemah 47 poin ke level Rp 15.036 per dolar AS pada sore ini. Penyebabnya diduga ada hubungannya dengan keputusan Bank Indonesia (BI) yang  menahan suku bunga acuan di level 3,5%.

Menurut Ekonom Bank Danamon Irman Faiz, pelemahan rupiah pada hari ini merupakan respons dari keputusan BI yang kembali menahan suku bunga acuan, serta ekspektasi pasar terhadap keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang diperkirakan akan kembali agresif menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin akhir bulan ini.

"Jadi salah satu pendorong lemahnya rupiah hari ini yaitu adanya ekpektasi The Fed akan menaikkan suku bunga paling tidak 75 basis poin, tapi BI masih menahan suku bunga acuan," ujar Irman sebagaimana dilansir MPI, Kamis, 21 Juli 2022.

Irman memperkirakan, rupiah bakal melanjutkan tren pelemahannya hingga akhir bulan ini. Bergantung pada keputusan The Fed dalam menentukan nasib suku bunga acuannya.

Meski demikian, Irman tak pungkiri bahwa rupiah memiliki daya tahan yang tinggi atau cukup resilien meskipun di tengah gejolak ekonomi global. Bahkan, pelemahannya lebih rendah dibandingkan negara lainnya, terutama dengan negara Asia Tenggara lainnya.

"Harga komoditas yang tinggi juga membantu kekuatan rupiah, jadi likuiditas valas kita lumayan memadai untuk menahan permintaan dolar. Perkiraannya tidak akan separah lira Turki, karena dibandingkan negara tetangga saja kita paling perform," tutur Irman.

Pada kesempatan terpisah, Ekonom BCA David Sumual menilai, pelemahan rupiah hari ini hanya bersifat teknikal saja. Menurutnya, keputusan BI dalam menahan suku bunga tidak berpengaruh signifikan. Sebelumnya, pasar berekspektasi BI akan menaikkan suku bunga acuan hingga 25 basis poin.

"Tapi mungkin ke depan, ekspektasi inflasinya akan meningkat dan rupiah masih akan cenderung melemah," ujar David.

Ia memperkirakan pergerakan rupiah dalam jangka pendek masih akan relatif stabil di level 14.900 - 15.100. Namun, menjelang akhir tahun diproyeksikan akan kembali pada tren pelemahan.

 sinpo

Komentar: