Mahendra Siregar Resmi Nahkodai OJK, Ini yang Bakal Dilakukan

Laporan: Tri Bowo Santoso
Kamis, 21 Juli 2022 | 05:38 WIB
Ketua DK OJK Periode 2022-2027 Mahendra Siregar. Foto: Istimewa
Ketua DK OJK Periode 2022-2027 Mahendra Siregar. Foto: Istimewa

SinPo.id - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Periode 2022–2027 resmi dilantik. Mahendra Siregar dipercaya untuk memimpin lembaga itu.

Ketua DK OJK Periode 2022-2027 Mahendra Siregar, menyatakan, pihaknya berkomitmen dan mempertegas posisi OJK sebagai mitra strategis Pemerintah dalam pengaturan dan peraengawasan industri jasa keuangan demi terjadinya gerak ekonomi yang lebih cepat dan berkelanjutan.

"Kami akan proaktif memperkuat posisi sebagai pengarah, penggerak dan mitra kerja yang baik bagi industri. OJK juga akan terus memperkuat perannya dalam perlindungan konsumen dan masyarakat,” kata Mahendra dalam Konferensi Pers Anggota DK OJK, Rabu, 20 Juli 2022.

Mahendra menambahkan, DK OJK juga menekankan pentingnya penguatan atas pengaturan dan pengawasan terintegrasi sektor jasa keuangan, termasuk pengaturan dan pengawasan di bidang perbankan, pasar modal, dan non-bank (IKNB) serta kepatuhannya (compliance).

"Sebagai langkah awal, OJK akan lebih mendorong sistem satu pintu untuk perizinan, pengesahan, dan persetujuan dengan layanan yang lebih cepat dengan tetap mengusung prinsip kehati-hatian (prudential)," tutur Mahendra.

Mahendra menuturkan, OJK akan terus mendorong penguatan prinsip tata kelola (corporate governance) pada semua pelaku usaha jasa keuangan untuk mempercepat pemulihan ekonomi, penguatan ekonomi digital dan keuangan berkelanjutan.

Selain itu, sambung Mahendra, untuk memitigasi risiko dampak inflasi tinggi dan resesi global (stagflasi) terhadap sektor jasa keuangan dan ekonomi Indonesia, OJK akan meningkatkan pengawasan kondisi masing-masing industri jasa keuangan maupun secara terintegrasi, serta berkoordinasi erat dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam forum Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Kesehatan dan kinerja industri jasa keuangan yang baik, akan sangat menentukan keberlanjutan pertumbuhan sektor riil termasuk UMKM di tengah kondisi ekonomi dunia yang penuh tantangan, sehingga dapat meningkatkan lapangan kerja dan daya beli masyarakat.
 

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI