Kamrussamad: Saat Air Minum Bau Comberan, Anies Malah Angkat Oligarki Jadi Dirut PAM Jaya

Laporan: Tri Bowo Santoso
Selasa, 19 Juli 2022 | 13:15 WIB
Anggota DPR RI, Kamrussamad
Anggota DPR RI, Kamrussamad

SinPo.id -  Anggota DPR RI, Kamrussamad mempertanyakan keputusan Gubernur Anies Baswedan tentang pengangkatan Arief Nasruddin sebagai Dirut baru PAM Jaya. Pasalnya, kompetensinya diragukan dalam mengatasi permasalahan air di Jakarta.

"Dari kunjungan saya di sejumlah area di daerap pemilihan di Cengkareng, Kelapa Gading, misalnya, banyak warga yang mengeluh kualitas air PAM yang keruh dan bahkan beraroma comberan. Ironisnya kondisi ini tidak pernah diselesaikan secara tuntas," ujar legislator daerah pemilihan DKI Jakarta itu, Selasa, 19 Juli 2022.

"Karena itu, pencopotan dan pengangkatan Dirut baru PAM Jaya perlu dipertanyakan? Apakah pengangkatannya benar-benar karena memenuhi kompetensi dan kapabilitas dalam dunia air bersih, atau karena titipan oligarki?" sambung politisi Partai Gerindra itu.

Kamrussamad menambahkan, Jakarta sebagai kota global, kota metropolitan, tapi standar kualitas airnya membahayakan. Seharusnya, sebagai kota global, Jakarta harus memenuhi hak air warganya dengan standar yang sudah ditetapkan Unesco.

"Kalau pakai standar UNESCO, bahwa air bersih ditetapkan sebagai hak dasar manusia minimal sebanyak 60 liter/kapita/hari. Sedangkan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menetapkan standar kebutuhan air bersih berdasarkan lokasi wilayah. DKI Jakarta yang diklassifikasi sebagai kota metropolitan standar kebutuhan air bersih adalah 150 liter/kapita/hari," tutur Kamrussamad.

"PAM Jaya sebagai BUMD, harus menyelesaikan permasalahan mendasar ini. Kalau pejabat PAM Jaya diangkat bukan karena kompetensi, permasalahan air bersih di Jakarta tidak akan tuntas," pungkas Kamrussamad.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI