Andreas Pareira: Gatot Pintar Menempatkan Diri dalam Isu-Isu di Masyarakat
Jakarta, sinpo.id - Andreas Hugo Pareira selaku Ketua DPP PDIP, menyoroti tindakan yang dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo belakangan ini. Menurutnya, tindakan yang kadang menuai kontroversi tersebut mirip seperti trend kepemimpinan sejumlah tokoh negara di dunia.
Gatot disamakan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan Presiden AS Donald Trump, soal bagaimana menempatkan diri dalam isu-isu populer di masyarakat.
"Kalau kita perhatikan, populisme menjadi fenomena sosial politik di dunia dan trend ini terjadi juga di Indonesia lewat gejala individu. Trend ini terjadi pada Pak Gatot," ujar Andreas kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Minggu (8/10).
Gatot dinilai tampil paling depan dalam sejumlah isu. Misalnya, soal kasus penodaan agama, dugaan makar, kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) hingga isu 5.000 senjata ilegal. Ia tampil di publik seolah-olah sedang membela kepentingan masyarakat.
Apakah hal itu untuk meraih simpati rakyat demi perebutan kursi presiden, Andreas mengaku, belum bisa menyimpulkannya. Namun, apa yang dilakukan Gatot saat ini, jelas memberikan implikasi politik.
"Mungkin, nanti dia akan dipanggil partai politik yang mempersiapkan karpet merah untuk beliau tampil di Pemilu, saya tidak tahu. Tapi, yang jelas dia menampilkan diri pada isu-isu populer," cetusnya.
Di sisi lain, apa yang dilakukan Gatot pun berimplikasi pada rakyat, termasuk internal TNI. Rakyat ada yang suka, tidak sedikit pula yang tidak suka. Begitupun internal TNI sendiri.
Anggota Komisi I DPR RI ini mengungkapkan, ujung-ujungnya rakyat pula yang menentukan apakah akan memilih sosok Gatot atau tidak. Apapun kepentingan Gatot, dia tetap menghadapi persepsi di publik, baik pro atau kontra.
"Mungkin Panglima punya agenda. Mungkin ya. Saya tidak mau spekulasi juga. Ya apa lagi? Menggunakan institusi negara, media dan lain-lain membuat dirinya semakin populer, semakin melejit," tutupnya.

