Ketum PP IPHI: Jangan Mempersulit Jama'ah Haji yang Kembali dari Tanah Suci!
SinPo.id - Pimpinan Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) meminta semua pihak dan stakeholder terkait untuk tidak mempersulit dan menambah beban bagi para jama'ah Haji yang baru tiba di Bandara ataupun saat berada di Asrama Haji. Pasalnya, mereka transit sementara sebelum dijemput keluarga untuk kembali ke rumah masing-masing.
“Semua pihak agar tidak membuat siasat dan jurus-jurus yang ujung-ujungnya untuk ada pembiayaan dan pungutan pada para jama'ah Haji,” tegas Ketua Umum IPHI Ismed Hasan Putro dalam keterangannya, Senin (18/7).
Sebaiknya, menurut Ismed, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memulai budaya dan praktek melayani jama'ah Haji dengan tanpa pungutan dan beban pembiayaan yang mengada-ada atau diada-adakan.
“Saya berharap pelayanan terhadap jama'ah yang baru pulang Haji ini tidak dicemari oleh praktek dan siasat untuk mencari keuntungan pribadi bagi oknum yang bertugas di lapangan saat jama'ah Haji tiba secara bergelombang di tiap Embarkasi yang telah ditentukan,” harapnya.
Sebab, pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, saat pelaksanaan masih berjalan normal. Keluhan dari para jama'ah Haji yang baru kembali atas praktek bersiasat dan mengada-ada untuk pembiayaan sering muncul dan membuat para jama'ah yang kecewa dan tidak jarang dibuat resah oleh praktek oknum yang tidak bertanggungjawab.
Terkait dengan pelaksanaan prokes terhadap jama'ah Haji yang baru kembali, Ismed Hasan Putro menekankan agar jangan menjadi jalan untuk mencari keuntungan dengan mengatasnamakan prokes terhadap para jama'ah Haji.
Lebih lanjut, Ismed pun mengucapkan selamat datang kembali di Tanah Air Semoga menjadi Haji Mabrur sepanjang hayat. Ia juga berdoa untuk para Haji dan Hajjah melekat pada masing-masing individu jama'ah Haji yang baru kembali.
“Akan semakin memperkuat komitmen kebangsaan dan ke-Islaman. Akan semakin meningkatkan rasa kepedulian sosial yang tengah menjadi masalah bangsa dan ummat,” pungkasnya.

