IMF Puji Kondisi Ekonomi Indonesia, Secara Pondasi Kuat

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Senin, 18 Juli 2022 | 00:59 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bersama perwakilan IMF Kristalina Georgieva (Instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir bersama perwakilan IMF Kristalina Georgieva (Instagram)

SinPo.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yakin ekonomi Indonesia tidak akan masuk dalam jurang krisis seperti yang terjadi di Sri Lanka. Apalagi perwakilan IMF menyatakan kondisi ekonomi Indonesia cukup kuat.

"IMF juga telah meyakinkan Indonesia tidak di dalam jurang krisis (seperti yang terjadi di Sri Lanka), seperti yang digembar-gemborkan selama ini,'' ucap Erick di kawasan Sarinah, Minggu 17 Juli 2022.

Menurut IMF,  kata Erick, risiko Indonesia masuk krisis ekonomi hanya sebesar 3 %. Namun Indonesia juga wajib waspada, apalagi kondisi dunia saat ini cenderung tidak pasti.

"Tadi disampaikan secara internal kita kuat. Tetapi secara eksternal yang namanya geopolitik, ekonomi global bisa saja berdampak," katanya.

Penilaian positif dan pujian dari IMF, kata Erick, tak lepas dari langkah ekonomi yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pembangunan infrastuktur dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan tonggak yang membuat ekonomi Indonesia kuat.

"Saya senang IMF datang ke sini memuji Indonesia, artinya kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi sudah kepada alur yang benar," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Direktur Pelaksana Dana Moneter IMF Kristalina Georgieva di Istana Bogor, Minggu,  17 Juli 2022. Saat pertemuan Jokowi didampingi Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menuturkan, ada sejumlah hal yang disampaikan Jokowi ke perwakilan IMF. Antara lain, catatan bagus pemerintah terkait kondisi perekonomian Indonesia, penanganan pandemi Covid-19, dan presidensi G20 Indonesia. 

"Bapak Presiden menyampaikan ekonomi Indonesia relatif sedang baik, di mana inflasi sekitar 4,2%, pertumbuhan ekonomi 5,01%. Kemudian juga dalam situasi ekonomi dibanding negara lain, kita punya GDP rasio 42%, beberapa negara itu mencapai 100%," kata Airlangga dikutip dari laman setkab.sinpo

Komentar: