Bertemu IMF, Jokowi Sebut Kondisi Ekonomi Indonesia Relatif Baik

Laporan: Sinpo
Senin, 18 Juli 2022 | 00:21 WIB
Presiden Joko Widodo (Instagram)
Presiden Joko Widodo (Instagram)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Direktur Pelaksana Dana Moneter IMF Kristalina Georgieva di Istana Bogor, Minggu,  17 Juli 2022. Saat pertemuan Jokowi didampingi Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menuturkan, ada sejumlah hal yang disampaikan Jokowi ke perwakilan IMF. Antara lain, catatan bagus pemerintah terkait kondisi perekonomian Indonesia, penanganan pandemi Covid-19, dan presidensi G20 Indonesia. 

"Bapak Presiden menyampaikan ekonomi Indonesia relatif sedang baik, di mana inflasi sekitar 4,2%, pertumbuhan ekonomi 5,01%. Kemudian juga dalam situasi ekonomi dibanding negara lain, kita punya GDP rasio 42%, beberapa negara itu mencapai 100%," kata Airlangga dikutip dari laman setkab.

Jokowi juga menyampaikan defisit APBN masih sekitar 4% dan neraca perdagangan Indonesia selama 26 bulan surplus. Menurutnya, situasi ekonomi Indonesia relatif baik dibandingkan negara-negara lain.

"Beberapa negara masuk resesi, tetapi Indonesia terlihat potensi dari resesinya dibanding berbagai negara lain relatif sangat kecil yaitu sekitar 3%," tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, kata Airlangga, pemerintah berharap IMF bisa terus mendukung kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 tahun ini.  Pemerintah khawatir kondisi inflasi yang naik di berbagai negara dan tingkat suku bunga akan masuk rezim baru. 

"Yaitu kenaikan tingkat suku bunga global dan tentu sangat mempengaruhi terhadap investasi yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia," katanya. 

Terkait penanganan Covid-19, sambung Airlangga, Jokowi menyampaikan vaksinasi di Indonesia sudah tinggi. Untuk dosis satu lebih dari 90% dan dosis kedua lebih 80%.

Lebih jauh Airlangga mengatakan, Kristalina Georgieva berharap Indonesia bisa berperan banyak melalui Presidensi G20. Menurutnya, terkait penanganan konflik di Ukraina, secara politik G20 sangat krusial.

“Untuk penanganan konflik di Ukraina dan dunia berharap banyak kepada Indonesia terutama kepada Bapak Presiden Jokowi agar Indonesia bisa memberikan solusi menjelang G20 nanti," ucapnya.sinpo

Komentar: