Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 Bahas Aturan Kripto

Laporan: Sinpo
Minggu, 17 Juli 2022 | 03:26 WIB
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Foto: Dok. BI
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Foto: Dok. BI

SinPo.id - Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Bali, Sabtu 16 Juli 2022 membahas lima topik utama. Salah satunya adalah  aset kripto yang dinilai menjadi ancaman terhadap stabilitas keuangan global.

"Kita akan membahas 5 topik utama. Pertama, strategi keluar COVID-19 untuk stabilitas keuangan dan efek jaringan parut dan NBFI, kedua risiko keuangan terkait iklim, ketiga aset kripto keempat inklusi dan digitalisasi keuangan dan akhirnya, inisiatif kesenjangan data baru," ungkap Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pembukaan pertemuan G20, di Nusa Dua, Bali 16 Juli 2022.

"FSB (Financial Stability Board) menyampaikan penilaian risiko terbaru dari aset kripto. Laporan ini menggarisbawahi potensi ancaman terhadap stabilitas keuangan global karena skalanya," lanjutnya.

Dalam pertemuan ini, sambung Perry, juga akan membahas soal regulasi hingga pengawasannya. 
"Selain itu, FSB telah mengidentifikasi implikasi peraturan dan kebijakan utama dari pengembangan pasar aset kripto, termasuk pasar stablecoin," tutur Perry.

Perry menambahkan, perkembangan terkini di pasar aset kripto juga mendesak FSB untuk terus membangun kesadaran publik akan risiko yang terkait dengan aset kripto.

"Dengan latar belakang ini, pandangan Anda tentang masalah-masalah mendesak dari perkembangan pasar aset kripto baru-baru ini serta strategi untuk mempromosikan pendekatan regulasi dan pengawasan yang konsisten terhadap aktivitas aset kripto, akan menjadi penting sebagai bagian dari menjaga stabilitas keuangan global," tandas Perry.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI