Hongaria: Sanksi Barat terhadap Rusia Justru Rugikan Eropa dan Untungkan China
SinPo.id - Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, menilai, sanksi negara-negara barat terhdap Rusia telah membawa dampak perekonomian Eropa semakin merosot akibat lonjakan harga seiring dengan terjadinya kelangkaan bahan pangan dan energi. Justru, China merasakan keuntungan dari hal itu.
Hongaria sejak awal menolak untuk terlibat dalam sanksi Barat. Sanksi bukanlah jalan keluar yang tepat.
“Akan ada negara di mana tidak akan ada gas dan akan ada negara yang kalaupun memiliki gas, maka harganya akan sangat tinggi. Hongaria termasuk yang terakhir, pertanyaannya adalah seberapa baik kita dapat menjaga harga pada tingkat yang dapat ditoleransi?” ungkap Orban dikutip dari Republic World.
Orban melihat, di tengah krisis Ukraina, di saat semua negara berada dalam kesulitan akibat sanksi yang diluncurkan Eropa, China justru menjadi negara yang beruntung.
"Akibat sanksi ini, China beruntung dan menang, sementara AS tidak kalah, tetapi Eropa yang menderita," kata Orban.
Sanksi yang dijatuhkan oleh UE telah mengakibatkan China mengimpor lebih banyak bahan baku dari Rusia dengan harga lebih murah, sesuai laporan TASS. Rusia memberi harga istimewa kepada 'negara-negara yang bersahabat' dengannya.
Selama ini, Arab menjadi pemasok besar bagi China. Tetapi setelah sanksi Barat diberlakukan, Rusialah yang menjadi pemasok terbesarnya.
Menurutnya, tindakan sanksi Eropa terhadap Rusia belum berhasil menyelesaikan situasi di Ukraina tetapi malah 'menghancurkan Eropa sendiri'.

