Calon PM Inggris Liz Truss Ingin Kalahkan Rusia, Zakharova: Ia Seperti Politisi Kelas Dua yang Menderita Megalomania

Laporan: Sinpo
Jumat, 15 Juli 2022 | 12:36 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. Foto: Istimewa
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. Foto: Istimewa

SinPo.id - Pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss yang menyatakan siap melanjutkan dukungan London terhadap Ukraina untuk mengalahkan Rusia mendapat tanggapan dari pejabat di negeri beruang  merah itu.
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menilai, pernyataan perempuan  yang saat ini sedang berjuang meraih kursi perdana menteri Inggris itu merupakan Russophobia.

"Truss telah memulai ancaman terhadap negara kita, dan ingin mencapai 'kemenangan Ukraina' atas Rusia dalam upaya untuk memenuhi ambisi kompulsifnya," menurut Zakharova, dilansir dari RT, Jumat (15/7/2022).

“Truss tampak seperti politisi kelas dua yang menderita megalomania. Dan dia melakukan semua ini alih-alih mengatasi masalah dalam negeri, yang banyak,” sambung Zakharova.

Sebelumnya, Truss dalam kampanye pada Kamis mengecam pemimpi Rusia dan menyatakan dukungan setianya untuk Kiev.

“Saya menentang (Presiden Rusia) Vladimir Putin dengan menargetkan Rusia dengan sanksi terberat yang pernah dilihat rezimnya. Dan saya akan terus memimpin dunia bebas dalam menentang Putin dan memastikan bahwa Ukraina menang,” kata Truss yang saat ini mendapat posisi ketiga sebagai kandidat perdana menteri Inggris.

Pernyataan itu, kata Zakharova, merupakan upaya Truss mengalihkan perhatian pemilih dari masalah nyata yang dialami Inggris.

“Tanggapan kami terhadap ledakan agresif Menteri Luar Negeri Inggris, yang lebih suka mengendarai tank daripada terlibat dalam diplomasi yang serius, dan tekadnya untuk 'mengalahkan' Rusia, sangat mudah – lanjutkan dan coba. Banyak yang telah mencoba dalam sejarah negara kita yang berusia berabad-abad," katanya.

"Seperti semua orang tahu, orang cerdas belajar dari kesalahan orang lain. Liz Truss bisa belajar dari kesalahannya sendiri,” tandas Zakharova. 
 

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI