Harga CPO Dunia Merosot, Minyak Goreng Tetap Mahal
SinPo.id - Tingginya harga minyak goreng saat harga Crude Palm Oil (CPO) dunia telah merosot masih menjadi perhatian legislatif. Salah satunya terhadap pengelolaan di Kawasan Industri Dumai yang dikelola oleh PT Wilmar Group di Dumai, Provinsi Riau.
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mengatakan, ada beberapa persoalan yang cukup serius mengenai harga minyak goreng di Indonesia yang sampai saat ini masih tinggi.
“Harga CPO dunia kan sudah mulai merosot sejak puncaknya bulan Maret dari harga Rp17.000/kg menjadi hanya Rp6.000/kg," ungkapnya dalam pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses, Kamis (14/7/2022).
Menurutnya, harga minyak saat ini masih masih di atas harga eceran tertinggi (HET). Artinya, pengelolaan CPO oleh PT Wilmar Group harus lebih diperhatikan.
"Harga tandan buah segar (TBS) sawit yang sudah merosot mencapai kurang lebih di bawah Rp1.000/kg. Tetapi harga minyak kok masih anteng-anteng saja, masih di atas harga eceran tertinggi (HET), masih belum mencapai HET," kata Mulyanto.
Pihaknya juga telah meminta data yang lengkap terkait berapa jumlah minyak yang diekspor. Namun pihak Wilmar belum menyiapkan data yang diminta.
Terkait kondisi tersebut, pemerintah juga telah mengeluarkan minyak goreng curah seperti MGCR (Minyak Goreng Curah Rakyat) dan Minyakita yang harganya sesuai HET.
"Saya berharap agar minyak goreng curah benar-benar didistribusikan ke seluruh Indonesia dengan harga flat sebesar Rp14.000/liter termasuk di daerah timur yang sering kali kesulitan pendistribusiannya karena transportasi," pungkasnya.

