Bhima Yudhistira: Rencana Pemerintah Buat Super App untuk Hemat Anggaran Negara Sudah Tepat
SinPo.id - Rencana pemerintah menyederhanakan 24 ribu aplikasi digital kementerian dan lembaga ke dalam satu aplikasi super app sudah tepat. Pasalnya, puluhan ribu aplikasi tersebut mengakibatkan pemborosan anggaran.
"Anggaran yang bisa dihemat bisa puluhan triliun rupiah," kata Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, Kamis (15/7/2022).
Bhima juga sependapat dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengatakan bahwa pemborosan anggaran untuk aplikasi digital di K/L lantaran lebih dari sebagian aplikasi yang ada tidak dimanfaatkan maksimal.
"Karena apa? Banyak aplikasi-aplikasi yang tidak terurus dengan baik akhirnya down, fiturnya tidak optimal dimanfaatkan pengguna, ada juga yang sistemnya down, error, dan mengenai keamanan datanya juga," tutur Bhima.
"Karena bagaimana pun juga aplikasi menyimpan data, kalau terlalu banyak aplikasi juga biaya untuk monitoring, pengawasan, SDM IT-nya juga boros," sambung Bhima.
Tetapi, lanjut Bhima, penggabungan aplikasi digital K/L dalam super app juga harus dipilah. Dalam arti, aplikasi apa saja yang kemungkinan bisa untuk digabung ke dalam satu aplikasi.
"Jadi aplikasi yang bisa disatukan mungkin yang punya fungsi terkait pelayanan masyarakat. Itu modelnya seperti online single submission (OSS). Tapi kalau aplikasi yang berkaitan dengan teknis belum tentu bisa disatukan ke dalam super app," pungkas Bhima.

