Analis politik: Zulhas Menteri yang Tidak Profesional
SinPo.id - Tindakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membagikan minyakita sembari mengkampanyekan putrinya dinilai tidak terpuji dan memalukan.
Menurut analis politik Universitas Esa Unggul Jamiludin Ritonga, seorang menteri tak sepatutnya mencampurbaurkan tugasnya sebagai pejabat negara dengan seorang ketua umum partai. Sebab, hal itu terkait dengan penggunaan anggaran negara.
"Kalau sebagai Menteri Perdagangan, maka kunjungan Zulhas menggunakan anggaran negara. Karena itu, Zulhas salah bila saat membagikan minyak goreng sambil mengkampanyekan anaknya," kata Jamiludin.
Jamiludin mengaku tidak terlalu mengherankan, mengingat Zulhas dipilih sebagai menteri bukan karena pertimbangan profesionalisme.
"Zulhas dipilih menjadi menteri lebih atas pertimbangan politis. Karena itu, wajar kalau Zulhas dalam bekerja tidak profesional," tutur Jamiludin.
Dalam pandangan Jamiludin, Zulhas akan sulit membedakan mana tugas dan fungsi seorang menteri dan mana tugas dan fungsi kerua umum partai.
"Jadi, yang salah bukan Zulhas, tapi justeru yang memilihnya menjadi menteri," tandas Jamiludin.