Senayan Minta Tindak Tegas Perusahaan BUMN Merugi
SinPo.id - Dewan perwakilan rakyat di Senayan minta agar pemeirntah menindak tegas Badan Usaha Milik Negara yang merugi. Tindakan tegas itu juga berlaku bagi anak perusahaan yang menggerogoti keuntungan induk perusahaan milik negara.
"Jadi harus ada tindakan tegas dari Menteri BUMN dalam melihat kinerja seluruh BUMN. Tidak hanya beberapa BUMN, tapi ke anak dan cucu yang menggerogoti keuntungan induk BUMN selama ini," kata anggota komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun, dikutip dari laman dpr.go.id, Rabu, 13 Juli 2022.
Rudi mengatakan masih banyak BUMN serta anak perusahaan yang membuat kerugian dan pengeluaran jumbo. Jika dihitung secara kasar, BUMN yang untung triliunan hanya beberapa yang menyumbang negara. “Tapi lebih banyak lagi BUMN yang merugikan negara dan harus ditutupi juga dengan PMN dari negara,” ujar Rudi menambahkan.
Ia meminta Menteri BUMN untuk dapat melihat kinerja BUMN secara menyeluruh dan menindak tegas BUMN dan anak perusahaannya yang masih menimbulkan kerugian bagi negara. Meski kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam memimpin Kementerian BUMN selama ini layak untuk diapresiasi dengan kontribusi negara sebesar Rp1,2 triliun.
Dengan begitu Rudi menyarankan agar BUMN-BUMN penyumbang laba dan dividen bagi negara harus diberikan reward agar semakin terpacu dalam memberikan pelayanan terbaiknya.
"Kinerja Menteri BUMN layak diapresiasi, dan BUMN-BUMN penyumbang laba dan dividen bagi negara harus diberikan reward agar lebih berpacu dan dihargai," katanya.
Menteri BUMN Erick Thohir, ketika rapat kerja dengan Komisi VI pada Senin 4 Juli lalu mengatakan, selama tiga tahun terakhir akumulasi kontribusi BUMN kepada negara mencapai Rp1,2 triliun. Angka tersebut berarti kontribusi BUMN meningkat sebesar Rp50 triliun setiap tahun.
Sementara itu di sisi lain, Komisi VI telah menyetujui PMN kepada 10 BUMN dengan total Rp73,26 triliun.