Ukraina Keder, Pengen Ekspor Gandum tapi Khawatir Rusia Serang Lahan Pertaniannya

Laporan: Tri Bowo Santoso
Selasa, 12 Juli 2022 | 20:08 WIB
Gandum. Foto: Istimewa
Gandum. Foto: Istimewa

SinPo.id - Ukraina kesulitan untuk bisa mengekspor gandumnya kembali sejak Rusia menginvasi Kyiv.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengaku khwatir apabila ekspor dibuka kembali dan kemudian Rusia menyerang lahan pertanian, maka akan menjadi krisis baru bagi Ukraina.

"Ini akan menjadi bencana yang mengancam para petani," kata Vasyl dalam press briefing yang digelar secara virtual pada Selasa (12/7/2022).

Vasyl mengatakan, jika lahan pertanian mereka dihancurkan akan butuh waktu sekitar dua tahun untuk dapat memulihkannya kembali.

Padahal, sambung Vasyl, saat ini dunia tengah dilanda krisis pangan, sehingga penting bagi Ukraina untuk terus melanjutkan pengiriman gandumnya kembali ke berbagai negara.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang mengimpor gandum dari Ukraina.

Bila pasokan gandum terganggu hal ini dapat memengaruhi harga-harga pangan di Indonesia, seperti tepung dan mi instan. Dalam sebulan terakhir, harga gandum dunia telah meningkat sekitar 5,6 persen selama bulan Mei 2022.

Situasi ini juga menyulitkan negara-negara miskin dan berkembang, yang warganya menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk makanan. 

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI