Pengusaha Pusat Perbelanjaan dan Hotel Khawatir Daya Beli Turun Akibat Covid-19

Laporan: Tri Bowo Santoso
Senin, 11 Juli 2022 | 15:47 WIB
Ilustrasi pusat perbelanjaan. Foto: Istimewa
Ilustrasi pusat perbelanjaan. Foto: Istimewa

SinPo.id - Sejumlah pengusaha pusat perbelanjaan dan hotel mengkhawatirkan turunnya pengunjung akibat peningkatan penyebaran kasus Covid-19. Tercatat ada 2.576 kasus baru di Indonesia hingga Minggu 10 Juli 2022.

Direktur PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), Tjia Daniel Wirawan, mengungkapkan, pandemi Covid-19 masih menjadi kendala sekaligus tantangan perusahaan.

"Penurunan daya beli masyarakat yang disebabkan oleh kondisi makro ekonomi yang mengalami tekanan negatif sebagai dampak pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia, secara langsung mempengarhui hunian pusat perbelanjaan dan hotel," kata Daniel dalam paparannya yang dikutip Senin (11/7/2022).

PAMG merupakan perusahaan terbuka yang memiliki aset properti Mall Pekanbaru, dan hotel bintang lima Grand Jatra Hotel.

Daniel juga menyoroti sejumlah regulasi pemerintah terkait potensi pembatasan sosial baru yang dapat membebani konsumen.

"Mahalnya transportasi antar-kota, sehingga ini mempengaruhi tingkat hunian hotel yang juga berpengaruh terhadap kunjungan pusat perbelanjaan," katanya.

Demi mengantisipasi hal itu, perseroan sedang mempersiapkan sejumlah strategi seperti mengeluarkan diskon sewa kepada pada tenant mal, mengadakan program diskon dan undian bagi pengunjung, dan menyelenggarakan event.

Sejalan dengan pemulihan ekonomi, menurut Daniel, fungsi pusat perbelanjaan di Indonesia sudah mulai bergeser, bukan hanya sebagai tempat berbelanja, tetapi juga tempat berkumpul, meeting point, dan bersosialisasi.

"Sehingga perseroan akan membuat dan merenovasi kios eksisting yang masih kosong menjadi tempat usaha food & beverage untuk disewakan. Dengan adanya perubahan tersebut, perseroan optimis itu akan menjadi sumber pendapatan baru," tandasnya.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI