Sopir Truk Ditangkap, Karang Cerita Perampokan 25 Ton Gula Pasir

Laporan: Glen
Kamis, 07 Juli 2022 | 11:50 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan (Humas Polda Metro)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan (Humas Polda Metro)

SinPo.id - Muhammad Idrus yang berprofesi sebagai sopir truk, merekayasa aksi perampokan yang dialaminya. Pria 29 tahun itu ternyata berbohong untuk menggelapkan truk bermuatan 25 ton gula pasir yang dibawanya.

Idrus mengaku menjadi korban perampokan di Tol Tangerang-Jakarta KM 31 hingga akhirnya dibuang ke Gunung Sindur.

Informasi itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan.

"Sopir membuat berita bohong mobil truk bermuatan gula dirampok dan ia dibuang di Gunung Sindur," ujar Zulpan.

Upaya rekayasa kasus penculikan itu bermula pada saat Idrus mendapat tugas untuk mengirimkan gula pasir sebanyak 25 ton dengan tujuan Cikande ke Tanjung Priok, Selasa (28/6).

Namun, Idrus tak kunjung sampai di tempat tujuan. Selain itu, Idrus juga tidak bisa dihubungi.

Untuk meyakinkan pemilik mobil, Idrus sebagai sopir juga membuat laporan polisi dari peristiwa perampokan yang dialaminya.

Belakangan diketahui ternyata  Idrus bersekongkol dengan rekannya Sardi, untuk menggelapkan truk bermuatan 25 ton gula pasir tersebut.

Idrus pun menyerahkan truk itu kepada Sardi. Idrus juga diikat oleh Sardi kemudian dibawa dan ditinggalkan dalam keadaan terikat di Gunung Sindur.

"Dan menyebarkan berita bohong bahwa ia (Idrus) baru saja dibegal agar mendapat simpati dari masyarakat," ucap Zulpan.

Akhirnya, Idrus ditangkap di kediamaannya di Lebak, Banten, pada Minggu (3/7), terkait rekayasa perampokan yang dilakukannya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI