Kementan Pastikan Pasokan Hewan Kurban Aman Dari PMK
SinPo.id - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan hewan kurban untuk hari raya Iduladha 2022 dapat terpenuhi dan aman meski dalam situasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sesditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian drh. Makmun mengatakan pihaknya sudah memproyeksikan ketersediaan hewan untuk kurban tahun ini sekitar 1,8 juta ekor.
Jumlah tersebut dapat terpenuhi mengingat ketersediaan hewan kurban yang ada saat ini sebanyak 2,3 juta. Menurutnya angka tersebut sudah ditambah sekitar 9 sampai dengan 11 persen dibanding tahun 2021 lalu.
"Ketersediaan kurban, sebagai gambaran kita punya ketersediaan itu 2,3 juta sementara kebutuhan sudah kita proyeksi itu 1,8 juta dibandingkan dengan tahun 2021 ini sudah kita tingkatkan sekitar 9 sampai 11 persen," ujar Makmun dalam keterangannya yang diterima, Rabu (6/7).
"Jadi karena kita tahu pertumbuhan ekonomi dan lain-lain pasti kesejahteraan semakin meningkat, tentu mungkin pelaksanaan kurban juga akan meningkat maka kita naikan," tambahnya.
Mamkun mengungkapkan, pasokan heman ternak untuk kurban pada hari raya Idulfitri itu berasal dari wilayah-wilayah yang terbebas dari wabah PMK atau wilayah hijau sehingga aman untuk dikonsumsi.
"Karena sudah ada pemasukan dari wilayah-wilayah seperti dari pulau Sumbawa, NTT dan juga disekitaran Jawa yang Kabupaten kotanya masih hijau, artinya masih bebas PMK," ujarnya.
Selain itu, lanjut Makmun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah mengeluarkan putusan fatwa yang menyatakan bahwa hewan yang pernah sakit dengan kondisi masih ringan gejalanya boleh konsumsi dan tidak menggugurkan persyaratan kurban.
"Apalagi yang sudah sembuh berarti tidak ada masalah terkait kurban ini," pungkasnya.

