Gerindra-PKB Silaturahmi, Sinyal Koalisi Yang Makin Solid

SinPo.id -  Pemilu 2024 kian mendekat. Partai Gerindra dan PKB pun saling bertemu dalam bingkai silaturahmi.

Kedua kubu bertemu malam ini yang merupakan lanjutan dari pertemuan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

"Alhamdulillah hari ini silaturahmi kebangsaan antara Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa, silaturahmi kebangsaan ini adalah lanjutan dari pertemuan antara Ketum Dewan Pembina Partai Gerindra Pak Prabowo dan Ketum PKB Pak Muhaimin Iskandar di Kertanegara Nomor 4, Jaksel," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (30/6).

Muzani menjabarkan pertemuan itu untuk mendekatkan Partai Gerindra dengan PKB  dari tingkat elite hingga ke akar rumput.

"Ini adalah kelanjutan untuk mengakrabkan Partai Gerindra dan PKB, di tingkat provinsi dan di tingkat DPD, kami menyebutnya DPD, PKB menyebutnya DPW, karena itu pertemuan silaturahmi hari ini adalah mempertemukan antara pimpinan DPD Partai Gerindra dengan pimpinan DPW PKB seluruh Indonesia," kata Muzani.

Dia menyebut pertemuan itu diisi dengan candaan dan gurauan oleh kedua partai.

"Karena itu sebagai pimpinan pusat kami hari ini memfasilitasi mengantar ya semuanya saling berakrab bercanda bergurau untuk selanjutnya mereka di provinsinya di daerahnya masing-masing untuk kemudian melanjutkan silaturahmi hari ini kira-kira seperti itu," ungkap dia.

Dalam pertemuan itu, semua anggota partai saling menyamakan persepsi masing-masing soal koalisi dan Pemilu 2024.

Muzani mengaku dengan koalisi tersebut membawa semangat dan merasa mendapatkan kawan baru.

"Tidak ada hambatan semuanya saling menyamakan chemistry, semuanya saling menyamakan persepsi, karena itu hari ini tadi kita merasa dapat kawan, merasa dapat semangat, merasa dapat energi dengan teman-teman PKB, teman-teman PKB juga merasa dapat kawan, dapat semangat dan dapat tradisi-tradisi baru baik dari kami PKB atau PKB dari kami, semuanya saling mengisi," kata Muzani.

Senada dengan hal tersebut, Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa pertemuan ini masih awal dan akan banyak pertemuan selanjutnya membahas masa depan bersama.

"Yang disebut silaturahmi itu bahasa Arab, bahasa Indonesia nya kerjasama, bahasa politik praktisnya koalisi. Kalau sudah nyebut koalisi pasti akan tanya 'tanggal berapa pak ini nya gitu?' macem-macem lah, ini kita baru mulai, silaturahmi atau koalisi atau kerjasama apapun pada level-level yang lebih ke bawah lagi," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid.

Sejumlah pejabat teras tiap parpol hadir dalam pertemuan tersebut. Namun tidak terlihat para ketua umum kedua parpol tersebut.