Target Pajak 2023 Jangan Menambah Beban Rakyat
SinPo.id - Anggota Badan Anggaran DPR RI Marwan Cik Asan berharap target pajak tahun 2023 tidak terlalu membebani rakyat. Sebab, ekonomi masyarakat baru saja tumbuh dan menggeliat. Sedangkan kondisi makro ekonomi tidak memungkinkan masyarakat dapat bergerak lebih cepat.
“Jangan jor-joran dulu, karena ekonomi kita baru mau tumbuh, dan masyarakat baru mau menggeliat. Kemudian kondisi makro tidak memungkinkan kita untuk bisa bergerak lebih cepat,’’ ujar Marwan, Senin (20/6).
Marwan mendukung penuh peningkatan penerimaan negara, namun ia berpesan situasinya belum memungkinan. Dengan ebgitu ia menegaskan agar pemerintah berhati-hati dan bijak memutuskan target penerimaan negara dengan sepenuhnya mempertimbangkan kondisi masyarakat.
‘’Jangan sampai, keinginan kita untuk memperoleh telur sebanyak-sebanyaknya, justru dengan cara mematikan ayam-ayamnya,” kata Marwan mengibaratkan
Ia mengapresiasi capaian pajak tahun 2021 maupun 2022 yang menurutnya cukup baik. Hanya saja, dalam sukses ini ada juga faktor keberuntungan, antara lain karena naiknya harga komoditas. Sedangkan menuju 2023 mendatang kondisi makroekonomi tidak begitu menggembirakan akibat pandemi yang belum tuntas serta perang Ukraina Rusia, yang berdampak harga energi dan pangan terus meningkat.
“Selain itu resesi mulai menghantui berbagai belahan dunia. Kita juga akan mengalami likuiditas yang ketat,” kata Marwan menjelaskan.
Menurut dia, ekonomi Indonesia sedang mengalami banyak tantangan baik dari sisi regional maupun gobal. Sehingga, target pajak jangan sampai ‘gila-gilaan’ hingga semakin menyulitkan rakyat.
Ia menyarankan agar penerimaan negara diukur paling optimal namun tidak semakin memberatkan ekonomi rakyat. “Pemerintah sebenarnya punya jalan keluar dengan kebijakan-kebijakan lain yang masih bisa dikendalikan,’’ katanya.

