Vaksin Booster mRNA Asal China Terbukti Aman dan Imunogenik dalam Uji Klinis

Laporan: Sinpo
Sabtu, 18 Juni 2022 | 10:03 WIB
Vaksin booster asal China, mRNA terbukti aman/xinhua
Vaksin booster asal China, mRNA terbukti aman/xinhua

SinPo.id - Vaksin mRNA COVID-19 yang dikembangkan China sebagai dosis booster ketiga telah terbukti aman dan mampu menghasilkan respons imun terhadap varian Omikron dalam uji klinis pada manusia.

AWcorna, yang sebelumnya dikenal sebagai ARCoV, yang mengodekan domain pengikat respirator protein lonjakan (spike protein) dari SARS-CoV-2, kini tengah diuji pada tahap akhir uji coba fase-3 multipusat.

Mengutip Xinhua News, dalam uji klinis acak, para ilmuwan dari Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Tiongkok, Institut Kesehatan Pernapasan Guangzhou, dan Walvax Biotechnology Co., Ltd. mendaftarkan 300 orang dewasa yang telah menerima vaksinasi dengan dua dosis vaksin nonaktif.

Semua peserta secara acak ditugaskan ke AWcorna atau kelompok vaksin booster nonaktif, kemudian netralisasi dan titer antibodi dalam tubuh mereka dinilai sebelum disuntikkan dosis booster, pada 14 dan 28 hari pasca suntikan booster, menurut sebuah artikel yang diterbitkan secara daring pekan ini di jurnal Cell Research.

Booster AWcorna menginduksi peningkatan 66 kali lipat terhadap SARS-CoV-2 tipe liar (wild-type), dan titer antibodi netralisasi lebih dari tiga kali lebih banyak daripada kelompok vaksin nonaktif, menurut para peneliti.

Meskipun titer antibodi netralisasi terhadap varian Omikron menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan wild-type pada kedua kelompok, mereka mempertahankan angka 28,1 pada 28 hari setelah menerima dosis booster AWcorna, empat kali lebih kuat daripada pada kelompok vaksin nonaktif, yang terdaftar hanya 6,4.

Hasil klinis tersebut menunjukkan bahwa peningkatan heterolog dengan vaksin mRNA dapat menghasilkan antibodi yang lebih tinggi terhadap virus COVID-19 dibanding suntikan booster homolog (suntikan booster dari jenis vaksin yang sama), menurut para peneliti.

Kelompok penerima dosis booster AWcorna juga melaporkan tidak adanya efek samping yang serius.

Para peneliti mengatakan efektivitas vaksin booster ini dalam mencegah infeksi COVID-19 masih harus dipastikan, namun, induksi antibodi yang kuat mendukung penggunaan darurat sebagai booster heterolog di Tiongkok.

Uji coba fase-3 internasional yang sedang berlangsung dengan 28.000 peserta akan memberikan lebih banyak informasi terkait profil keamanan AWcorna, imbuh para peneliti itu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI