Kasus Siswa MTs Kotamobagu Meninggal Diduga Gegara Bullying, Polda Sulut Periksa 18 Saksi

Laporan: Sinpo
Jumat, 17 Juni 2022 | 12:43 WIB
Korban bullying di Kotamobagu/Subhan Sabu/OkeZone
Korban bullying di Kotamobagu/Subhan Sabu/OkeZone

SinPo.id - Seorang siswa MTs Negeri 1 Kotamobagu di berinisial BT (13) meninggal diduga dianiaya rekan sesama pelajar. Polisi pun memastikan akan menyelidiki kasus ini.

Sebelumnya, polisi sudah melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian BT. Polisi mengautopsi jenazah korban pada Senin, 13 Juni 2022. Kini polisi tengah menunggu hasil autopsi tersebut.

"Kami juga sudah meminta Visum et Repertum atau VER dengan autopsi kepada pihak dokter ataupun rumah sakit. Permintaan autopsi itu dilakukan guna mengetahui penyebab pasti dari meninggalnya korban," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, kemarin.

Sejauh ini, polisi juga sudah memeriksa total 18 saksi untuk memperdalam kasus ini, termasuk Sembilan 9 siswa yang diduga melakukan bullying terhadap korban.

"Saat ini kami sudah memeriksa kurang lebih 18 saksi. Jadi, 18 orang ini termasuk yang sembilan siswa tersebut," katanya.

Jules tak memerinci identitas para saksi. Yang jelas, saksi berasal dari lingkungan sekolah tersebut. 

"Jadi sebagian besar tentunya adalah para pelajar dan juga kami ambil keterangan pihak sekolah, guru dan wali kelas yang ada di sekolah tersebut," ungkap Jules. 

Jules menuturkan Polres Kotamobagu menerima laporan dugaan penganiayaan itu dari keluarga korban pada Minggu, 12 Juni 2022. Usai menerima laporan, polisi langsung memeriksa saksi.
 
Pihak pertama yang diperiksa adalah sembilan pelajar yang diduga mengetahui kejadian penganiayaan yang dialami korban pada Rabu, 8 juni 2022.

Jules menyebut dalam pemeriksaan itu penyidik melibatkan pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kotamobagu serta orang tua sembilan pelajar tersebut. 
 
"Dari hasil pemeriksaan, kami duga bahwa kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu, 8 Juni 2022 sekitar pukul 11.00-12.00 WITA. Jadi di antara jam 11 sampai 12 siang, pada saat sekolah tentunya. Kejadiannya berada di area atau lingkungan sekolah tersebut," ungkap Jules. 
 
Peristiwa penganiayaan itu diduga terjadi di dalam musala lingkungan sekolah sekitar pukul 11.00-12.00 WITA pada Rabu, 8 Juni 2022. Peristiwa tidak diketahui para guru.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Utara, Anwar Abubakar mengatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menelusuri peristiwa tewasnya seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara yang diduga menjadi korban penganiayaan dan bullying oleh sesama teman di sekolah.

"Kanwil Kemenag Sulawesi Utara juga sudah membentuk tim investigasi untuk menelusuri peristiwa yang menimpa almarhum. Ramai beredar kabar almarhum meninggal karena diduga terjadi tindak kekerasan. Kejadian ini sudah dalam penanganan pihak yang berwajib (Polres Kotamobagu,” kata Anwar Abubakar dalam keterangannya, Kamis (16/6).

Anwar juga menyampaikan pihaknya juga telah memanggil Kepala MTsN 1 Kotamobagu untuk memberikan keterangan tantang kronologi kejadian di lingkungan MTsN Kotamobagu. 

“Untuk sementara, Kepala MTsN 1 Kotamobagu ditugaskan di madrasah yang lain sampai dengan proses hukum terkait kasus ini selesai. Kami sudah  menunjuk pelaksana tugas Kepala MTsN 1 Kotamobagu,” ujar dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI