Survei Charta Politika: Mayoritas Masyarakat Setuju Jokowi Reshuffle Kabinet

Laporan: Ari Harahap
Senin, 13 Juni 2022 | 18:45 WIB
Mayoritas publik setuju Jokowi rombak kabinet/ilustrasi
Mayoritas publik setuju Jokowi rombak kabinet/ilustrasi

SinPo.id - Mayoritas masyarakat indonesia setuju Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet.

Hal itu terungkap dalam temuan hasil survei bertajuk 'Membaca Situasi Politik dan Konstelasi Elektoral pasca Rakernas Projo', yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, dalam hasil survei ini ditemukan sebanyak 63,1 persen responden setuju Presiden Jokowi merombak Kabinet Indonesia Maju.

"Ketika kita uji lebih lanjut, bahkan 63,1 persen menyatakan setuju dilakukan reshuffle. Isu ini menjadi menarik menurut saya dalam isu beberapa hari ke depan," ujar Yunarto, Senin (13/6).

Menurut Yunarto, angka tersebut menciptakan jarak atau gap antara nilai kepuasan publik terhadap kinerja Presiden dan Wakil Presiden dengan penilaian publik terhadap para menteri.

Di mana, dalam hasil survei tersebut ada sekitar 68 persen responden merasa puas dengan kinerja Jokowi-Maruf, namun hanya 53,5 persen yang menyatakan puas dengan kinerja menteri.

Artinya, kata Yunarto, ada sesuatu yang salah. Ketika gapnya menjadi sangat besar antara tingkat kepuasan terhadap pemerintah dengan tingkat kepuasan terhadap menteri.

"Padahal menteri, kita tahu adalah orang yang dianggap dan menjalankan pemerintahan tersebut," imbuhnya.

Sedangkan, dari hasil survei tersebut didapati hasil hanya ada 24,3 persen publik yang tidak setuju jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Yunarto melanjutkan, dari hasil tersebut, maka bisa dijadikan hipotesa jika reshuffle benar dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Maka, hal itu akan berpotensi menjadi faktor pendorong naiknya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf.

"Dengan catatan memang reshuffle didasarkan pada kebutuhan kinerja," tandasnya.

Survei Charta Politika ini dilakukan pada 23 Mei-2 Juni 2022 dengan metode wawancara tatap muka.

Penentuan sampel pada survei dilakukan dengan metode multistage random sampling, terhadap 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83% dan quality control 20 persen dari total sampel.sinpo

Komentar: