Koalisi Semut Merah Diyakini Tak Akan Bertahan Lama
SinPo.id - Koalisi yang dijalin oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai tak akan mampu untuk bertahan lama, apalagi sampai ke soal Calon Presiden yang akan diusung.
Demikian disampaikan Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (13/6).
"Langkah kedua parpol ini sekedar menunjukan bahwa mereka juga ada dan kiranya dapat membuat blok politik yang kuat," ujar Ray.
Menurut Ray, kedua partai tersebut akan berhadapan dengan tantangan berat jika memang akan menjalin koalisi. Tantangan terberat keduanya, kata Ray, justru datang dari internal masing-masing.
"Tantangan terberat keduanya justru dari internal sendiri. Baik di internal PKS maupun internal PKB. Kemungkinan akan banyak mengundang tanya dari para anggota atau simpatisan," katanya.
"Sekalipun kemungkinan ada banyak argumen penjelasannya, tapi saya tidak melihat berbagai argumen itu akan dapat dengan cepat diterima oleh anggota atau simpatisan," sambungnya.
Lebih lanjut, Alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai kerumitannya akan berpuncak pada siapa pigur capres yang akan diusung. PKB jelas menginginkan Cak Imin sebagai capres atau setidaknya cawapres.
"Sementara PKS, sekalipun belum secara eksplisit dinyatakan, nampaknya tidak akan jauh dari figur Anies Baswedan. Dan memasangkan keduanya bukanlah pilihan yang tepat dan laku di pasar pemilu," tandasnya.
Namun di sisi lain, Ray menilai ada positifnya koalisi ini terbentuk. Yakni menurunkan tensi penggunaan politik identitas, atau politik pecah belah.

