Fraksi Gerindra Adakan Diskusi Evaluasi Pengelolaan Pangan Nasional

Redaksi
Jumat, 29 September 2017 | 11:15 WIB
Diskusi publik Fraksi Partai Gerindra - Foto: Istimewa
Diskusi publik Fraksi Partai Gerindra - Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Diskusi Publik yang diadakan Fraksi Partai Gerindra dengan tema “Evaluasi Pengelolaan Pangan Nasional" pada hari Kamis (28/9), dilatarbelakangi pesan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra yaitu "Kita bisa hidup tanpa gedung - gedung pencakar langit, kita bisa hidup tanpa mobil-mobil, tapi kita tidak bisa hidup tanpa pangan".

Hadir pula sebagai pembicara dalam diskusi ini, Susi Marleny Bachsin selaku Anggota Komisi IV DPR RI, Musdhalifah Machmud Deputi Bidang pangan dan pertanian kemenko Perekonomian RI, Jamhari yang merupakan Ketua Forum Dekan Pertanian se-Indonesia, Oo sutisna Ketua DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan diskusi ini dipandu oleh Suroyo sebagai Tenaga Ahli DPR RI.

"Produksi beras saat ini terus meningkat, namun kesejahteraan petani masih rendah. Hal tersebut terlihat dari nilai tukar petani saat ini, kesejahteraan petani harus menjadi prioritas agar banyak generasi muda yang mau bertani, kalo menjadi petani tidak sejahtera, lalu siapa yang mau menjadi petani, kalo tidak ada yang mau jadi petani lalu kedepan kita mau makan apa?," cetus Susi Marleny Bachsin yang akrab disapa Dona.

Menurut Dona, saat ini mayoritas petani berumur di atas 45 tahun dan merupakan lulusan SD, artinya generasi muda enggan menjadi petani dan para sarjana memilih untuk tidak menjadi petani.

"Menurut sensus pertanian tahun 2003, jumlah keluarga pertanian sebanyak 31,23 juta dan di tahun 2013 sebanyak 26,14 juta, artinya selama 10 tahun terakhir 5,09 juta keluarga petani hilang," ujar Dona yang merupakan Ketua DPD Gerindra Bengkulu.

Pada akhir diskusi, Suroyo yang memandu diskusi ini berharap agar segala rekomendasi diskusi ini dapat dilaksanakan oleh Pemerintah. Pemerintah harus fokus pada regenerasi petani, Pemerintah harus memprioritaskan kesejahteraan petani, Pemerintah harus meningkatkan HPP gabah/beras dan Pemerintah harus segera membentuk lembaga pangan nasional.

"Kedaulatan pangan tidak dapat diwujudkan, tanpa mewujudkan kesejahteraan petani, dan peningkatan kesejahteraan petani akan menarik minat generasi muda untuk menjadi petani" tutup Suroyo yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Pemuda Tani Indonesia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI