Gerindra Segera Lakukan PAW Untuk Gantikan Posisi M Taufik
SinPo.id - Partai Gerindra akan segera melakukan proses pergantian antar waktu (PAW) di DPRD DKI Jakarta menyusul keputusan pemecatan Politikus Partai Gerindra yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik.
"Ya pasti akan kita PAW," kata Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra Wihadi Wiyanto di kantor DPP Partai Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (7/6).
Wihadi mengatakan, partainya akan segera melayangkan surat ke DPRD DKI Jakarta untuk memproses PAW Taufik. Terkait siapa yang akan menggantikan posisi Taufik, Wihadi menyebut Gerindra akan mematuhi mekanisme yang berlaku.
"Ya semuanya ada mekanisme ya, PAW kan semua ada mekanisme, ada proses administrasi semuanya," katanya.
Sebelumnya diketahui, Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra secara resmi memecat salah satu kadernya yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, Selasa (7/6).
Wakil Ketua MKP Gerindra, Wihadi Wiyanto mengatakan alasan pemecatan Taufik dari partai berlambang kepala burung garuda itu karena dianggap sudah tidak loyal kepada partai.
"Kita secara internal sudah memutuskan adanya ketidakloyalan, itu (pemecatan) karena tidak loyal," ujar Wihadi kepada wartawan.
Selain tak loyal, Taufik, kata Wihadi, telah berbohong saat diperiksa oleh Majelis Kehormatan. Padahal, dalam pernyataannya tersebut Taufik telah disumpah agar tidak berbohong.
"Itu kita sumpah pada saat di MPK, dia kita sumpah apakah pernyataan itu pernyataan yg tidak boleh berbohong. Tapi kenyataan dia berbohong, jadi itu salah satu point yang kita pakai kalo dia melakukan kebohongan dalam sidang majelis," katanya.
Lebih lanjut, Wihadi menjelaskan Taufik dianggap gagal selama menjabat sebagai Ketua DPD DKI Jakarta pada 2014-2019. MKP menyoroti Taufik yang gagal memenangkan Gerindra pada Pilpres 2019 di DKI.
Selama dia menjabat, katanya, Taufik juga gagal mendirikan kantor DPD Gerindra di Ibu Kota.
"Saat menjabat Ketua DPD, tidak punya kantor tetap. Kantornya pindah-pindah, kita partai besar kantornya masih pindah. Sedangkan DPD-DPD lain sudah punya kantor," tandasnya.

