Kesal Dagangan Ditabrak, Tukang Es Buah Tikam Pria Diduga Preman Hingga Tewas Di Cikarang

Laporan: Samsudin
Rabu, 25 Mei 2022 | 16:36 WIB
Ilustrasi. Tukang es buah tikam seorang pria hingga tewas di Cikarang/net
Ilustrasi. Tukang es buah tikam seorang pria hingga tewas di Cikarang/net

SinPo.id - Diduga kesal lantaran daganganya ditabrak, pedagang ES Buah berinisial B (25), menusuk seorang pria berinisial N (43) alias J hingga tewas bersimbah darah.

Sebelum kejadian, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok akibat gerobak dagangannya di tabrak. Insiden berdarah itu terjadi di Kampung Pulo Kapuk RT 02/05 Desa Mekar mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa, (24/5) sore.

Menurut salah satu warga sekitar lokasi, Rinda (37), pada saat kejadian penusukan tersebut ia hanya melihat dari jauh ada keributan di sekitar area tempatnya.

"Ya awalnya dari arah bawah udah ribut ya, udah ada masalah kali, terus tiba-tiba si korban sambil bawa temen ini lari sampai sana (nunjuk Lokasi) akhirnya ya udah ditusukin di situ," ungkap Rinda saat ditemui di lokasi kejadian, seperti dikutip dari disway.id Rabu (25/5).

Rinda menjelaskan, korban kabur menggunakan sepeda motor namun tetap dikejar oleh pelaku dengan cara berlari. Namun akibat jalan sangat padat, korban yang saat itu dalam kondisi pengaruh alkohol berhasil didapat oleh pelaku. Dan saat pada kejadian, teman korban hanya melihat saja.

"Korban saya liat bawa motor, kalau pelaku jalan kaki dia. Karena jalan agak padat dan kayanya dia mabuk rada oleng bawanya, jatuh di sana di tukang chicken terus ya udah kejadian di situ (ditusuk)," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim mengatakan, sebelum kejadian, pelaku dan korban informasinya cekcok dulu terus berkelahi.

“Karena pelaku bawa pisau, lari dia pakai motor boncengan," ungkap Kompol Mustakim saat dikonfirmasi.

Lanjut Kompol Mustakim, bahwa korban dikenal oleh warga sekitar sering meminum minuman keras di sekitar lokasi kejadian, selain itu korban juga kesehariannya tidak bekerja dan hanya sering berkeliling di sekitar lokasi.

"Dia kan suka mabuk-mabuk, korbanya suka mabuk-mabuk di daerah situ, ya diduga (preman) namanya nggak ada kerjaan, iya bisa jadi," terangnya.

Kompol Mustakim menegaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran sembari melengkapi bukti bukti yang ada.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI