Sebelum Hapus PPKM! Rahmad Handoyo Ingatkan Pemerintah Jangan Buru-buru, Harus Hati-hati
SinPo.id - Pemerintah berpeluang besar menghapus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam waktu secepatnya. Meski demikian, pemerintah juga tetap mempertimbangkan secara matang masukan dari berbagai pakar dalam memutuskan penghapusan PPKM.
menanggapi wacana tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan, penghapusan PPKM harus dipertimbangkan secara matang, meski kini pandemi Covid-19 dalam situasi terkendali.
Pada prinsipnya, dia setuju penghapusan PPKM tetapi harus hati-hati. Kalau memang belum siap dan harus mempersiapkan secara psikologis ke masyarakat, lebih baik ditunda, itu terserah dari pemerintah.
"Saya bukannya tidak setuju (PPKM dihapus). Saya dalam kesempatan ini hanya ingin memberikan satu pertimbangan dan masukkan, tidak bertanya. Tapi paling tidak, jangan sampai ada terjadi perubahan euforia," kata Rahmad, kemarin.
“Berkaca dari kasus di Amerika yang bulan Mei, 100.000 naik. Afrika Selatan naik, Taiwan juga naik. Meskipun sama dengan kondisi saat ini, Omicron," kata Rahmad.
Rahmad lantas mengingatkan jangan sampai kebijakan pelonggaran itu direspons publik dapat beraktivitas dengan bebas dan memicu pelonjakan kasus aktif Covid-19.
Sebagaimana yang terjadi di sejumlah negara yang belakangan kembali mengalami kenaikan kasus Covid-19 setelah adanya pelonggaran.
"Yang ingin saya sampaikan, yang saya khawatirkan menjadi bahan pertimbangan ketika PPKM dihapuskan jangan sampai jadi ada stigma seperti PPKM dihilangkan, PPKM sudah tidak ada, sehingga kita bebas lagi. Jangan sampai seperti itu," tandasnya.

